Namaku Endroy ini adalah sebuah cerita tentang tante saya bernama
Indri, saya mulai aktif melakukan aktivitas seksual sewaktu saya masih
19 tahun. Teman-teman saya yang memberitahu bagaimana cara
bermasturbasi dan saya mulai melakukan itu.dan saya benar-benar
menikmatinya. Saya selalu ingin melakukan hubungan seks tetapi tidak
mendapatkan kesempatan sampai saya kuliah. Saya kuliah di Cikupa. saya
tidak kost tetapi memustuskan untuk tinggal di rumah tante Indriyang
kebetulan ada di Cikupa walaupun agak jauh dari kampus. Anto Suami
Tante Indriadalah seorang Pengusaha. Tanteku sangat cantik dan
proposional dengan tinggi badan 170 dan berat 56 serta buah toket gede
gede montok yang membuat aku cukup sange dibuatnya. Dari hari pertama
aku sudah mulai bermasturbasi dengan menghayalkan dia. Umur dia sekitar
usia 33, dan mempunyai 2 orang anak , Ranny yang berusia 10 tahun dan
Cariza yang berusia 7 tahun. saya menempati kamar atas yang kosong.
Setelah kurang lebih satu minggu aku menjadi lebih akrab dengan Tanteku
,Segera pikiran kotor menghingapiku ketika aku berdekatan dengan dia.
Tingkah
laku dia juga sangat ramah. Ia mulai sering mengajaku pergi ke mall
dengan memakai mobilnya. Ia bahkan tak pernah ragu untuk membeli
pakaian dalamnya di depanku. Aku baru tahu bahwa dia sangat suka
menggunakan pakaian dalam yang sexy. Aku sering memuji dengan
mengatakan bahwa tante lebih muda dari usia tante. Suatu hari aku tidak
masuk kuliah. Saya memutuskan untuk tinggal di rumah. Pada siang hari
ada film di tv, jadi saya pergi ke ruang tengah untuk menonton.
Ternyata dia sedang menyiram tanaman di taman belakang dengan hanya
memakai kaos longgar tanpa lengan dan celana pendek sehingga pahanya
yang putih kelihatan langsung penis saya menegang melihat itu.. Saya
memutuskan untuk mendapatkannya pada hari itu.
Ketika dia
selesai menyiram tanaman dia langsung bergabung dengan saya. Tiba-tiba
listrik mati pergi. Jadi kita mulai ngobrol tentang kehidupan
perkawinannya. Aku perlahan membelokan pembicaraan dan berkata “ tante
sangat cantik sekali “. Saat itu dia kaget dan melihat aku bahkan dia
melihat celana saya pakai. saya yakin dia melihat kemaluanku yang
mengang. Saya berkata lagi “ Tante seperti kakaknya Ranny bukan Ibunya “
“ kamu bercanda, Roy”?
Aku
berkata lagi “ sumpah Tan, apalagi kalau tante memakai Tank top dan
rok pendek akan terlihat lebih muda lagi “. Saat itu dia tersenyum. Saya
bertanya lagi” apakah tante dapat memakainya sekarang”
Awalnya dia menolak tapi saya terus memaksanya akhirnya dia berkata “ok”.
Langsung
kemaluanku menegang dan mulai ingin keluar dari sarangnya. “tapi kamu
jangan macam macam yah “Saya berjanji, setelah itu dia pergi kekamarnya
dan Saya mulai memegang kemaluan saya.
Ketika ia keluar saya terpesona
Dia
terlihat sangat muda dan seksi. dia tersenyum dan berkata” kamu
melanggar janjimu.Aku Cuma tersenyum. Buah dadanya kelihatan seperti mau
muntah dari tanktopnya dan putingnya keliahatan tercetak ternyata dia
tidak memakai bra kebawahnya dia hanya memakai rok mini sehingga
kakinya yang panjang telihat sangat sexy. Aku pergi mendekatinya dan
berkata “saya ingin mencium Tante “ tapi dia menolak aku tak mau
kehilangan buruanku aku pegang pinggangnya dan mulai menciumnya, untuk
beberapa waktu dia berusaha melakukan perlawanan tetapi kemudian ia
berhenti mencoba. Saya merasakan nafas dia sudah tidak teratur.saya
mulai meremas pantatnya dan dia mengangkat roknya ke atas serta
memasukan tangan saya ke dalam celana dalamnya dari belakang dan
menekankan pantatnya dengan keras
Hingga akhirnya ia berhenti melawan. Aku terus menciumnya dan mulai meremasi dadanya yang besar Saya membawa dia ke Sofa
Setelah
sekitar 20 menit kami saling berciuman dan saling meraba, Tante
Indrimelepaskan pelukan dan ciumannya. Lalu Tante Indrimenuntun
tanganku untuk membuka bajunya. Tanpa diminta dua kali, tanganku pun
mulai beraksi melepas Tanktop Tante Dona
"Tetek Indrigede banget sih. Endroy suka deh," kataku sambil meraba payudara Tante Dona.
"Jangan diliatin aja donk Sayang..! Dijilat dan disEndroyt donk Sayang..!" pinta Tante Dona.
Tanpa
dikomando dua kali, aku langsung saja menjilati payudara Tante
Indriyang sebelah kanan. Sedangkan tangan kananku meremas-remas payudara
Tante Indriyang sebelah kiri.
"Aahh.. Ohh.. fish..!" teriak Tante Indriketika buah dadanya kujilat dan kusEndroyt-sEndroyt.
Secara
bergantian payudara Tante IndrikusEndroyt dan kujilati, sedangkan
tangan kanan Tante Indrimeremas-remas batang penisku dari luar CD-ku.
Dan tanpa sadar, Tante Indriberusaha melepaskan CD-ku. Tanteku
menaikkan pinggulnya saat kutarik rok mininya. Aku melihat CD yang
Tanteku kenakan sudah basah. Aku kemudian mencium CD Tanteku tepat di
atas kemaluannya dan meremasnya. Dengan cepat kutarik CD Tanteku dan
melemparkannya ke sisi ranjang, dan terlihatlah olehku pemandangan yang
sangat indah. Lubang kemaluan Tanteku ditumbuhi bulu halus yang tidak
terlalu lebat, hingga garis lubang kemaluan Tanteku terlihat
"Do, tongkol kamu gede bauanget," kata Tanteku takjub melihat batang penisku yang sudah menegang.
"Masa sih Don.?" tanyaku seakan tidak percaya,
Tanteku dengan tangan kanannya terus meremas-remas kemaluaku.
Dan
tidak lama Tanteku pun berjongkok, lalu tersenyum. Tanteku mendekatkan
wajahnya ke kemaluanku, lalu mulai mengeluarkan lidahnya.
"Uuhh.. aahh.. enak Don..!" aku berteriak ketika lidah Tanteku mulai menyentuh kepala penisku.
Tanteku
masih menjilati penisku, mulai dari pangkal sampai ujung kepala
penisku. Dan kedua bijiku pun tidak terlewatkan oleh lidah Tanteku. Aku
hanya memejamkan mata sambil mendesah-desah memperoleh perlakuan
seperti itu.
Setelah sekitar sepuluh menit, aku merasa
kemaluanku berada di sebuah lubang yang hangat. Aku pun membuka mataku
dan melihat ke bawah. Ternyata sekarang separuh penisku sudah masuk ke
mulut Tanteku.
"Aahh.. oohh.. yeeahh.. enaakk ba..nget Donnn..!" teriakku lagi.
Kuperhatikan
penisku diemut-emut oleh Tanteku tanpa mengenai giginya sedikit pun.
Lidah Tanteku bergerak-gerak dengan lincah seperti ular.
Dan sekarang kulihat Tanteku menyEndroyt-nyEndroyt bulu kemaluaku seperti mau dikeramasi.
"Donn.. enak Donaaaa..!" aku hanya dapat berteriak.
dengan
cepat dan liar Tanteku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya.
Aku sudah tidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat luar biasa
dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata, dan akhirnya aku sudah
tidak tahan lagi dan.. "Cret.. cret.. crett.." maniku kusemprotlkan di
dalam mulut Tanteku. Setelah itu Tanteku berdiri lalu duduk di
sebelahku. Kedua kakinya dikangkangkan sehingga aku dapat melihat
vaginanya dengan jelas.
"Sayang, sekarang kamu jilatin memiawku ini..!" kata Tanteku sambil menunjuk ke arah vaginanya.
Setelah
itu Tanteku tidur telentang di lantai. Aku langsung saja menuju bagian
bawah pusar Tanteku. Kudekatkan wajahku ke vagina Tanteku, lalu
kukeluarkan lidahku dan mulai menjilati vaginanya.
"Ahh..
fuuckk.. yeaahh.. shiitt.. hisapnya itilnya Sayang..!" Tanteku hanya
dapat meracau saat kujilati vagina dan klitorisnya kuhisap-hisap.
"Ohh.. Aahh.. fuuck.. mee.. yeaahh.. masukin tongkolmu sekarang Sayang..! Aku udah nggak tahan..!" pinta Tanteku memohon.
Aku
pun perlahan bangun dan mensejajarkan tubuhku dengan Tanteku .
Kugenggam batang penisku, lalu perlahan-lahan kudorong pantatku menuju
vagina Tanteku. Aku buka lebar paha Tanteku, lalu aku arahkan penisku ke
memiaw Tanteku yang sudah basah dan licin. Tangan Tanteku segera
memegang penisku lalu mengarahkannya ke lubang memiawnya. Tak lama..
Bless.. penisku langsung memompa memiaw Tanteku Terasa seret, dan enak
rasanya menjepit penisku..
"Ohh.. Sshh.. Oh, Endroy.. Mmhh..." desah Tanteku ketika aku memompa penisku agak cepat.
Tanteku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya. Tak lama, tiba-tiba Tanteku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang.
"Oh, Do..Aku mau keluarr.. Mmhh..." jerit kecil Tanteku.
"Terus setubuhi Aku..." desahnya lagi.
Beberapa
saat kemudian tubuh tanteku melemah aku yang juga keluar tanpa
melepaskan penisku dari vagina Tanteku cepat membalikan tubuhnya hingga
menungging "Aduhh.. enak.. sekali Sayang..! Kamu.. pin..tarr..
Sayang..!" jerit Tanteku ketika kusetubuhi dari belakang . aku terus
mengent*tnya dengan cepat. Tanteku pun membalas dengan menggoyangkan
pantatnya dengan cepat,pula dan terasa ada cairan hangat yang menyembur
di dalam tubuhnya.sepertinya dia mengalami orgasme kembali “ aku keluar
lagi sayang…. Kamu hebat “ mengetahui hal itu aku terus mengenjotnya
dengan cepat karena aku juga merasakan akan keluar Dan memang, aku sudah
tidak tahan lagi, dan gerakanku makin cepat, nafas makin memburu dan
dengan mengerang parau, muncratlah spermaku di dalam vaginanya, crot..
crot.. crott.., dan Tanteku yang juga kelihatannya kembali mencapai
orgasme yang ketiga, mengetahui aku sudah keluar, ia memutar-mutar
pinggulnya kesana kemari membuat penisku ngilu dan seperti
diputar-putar. Dan kemudian ia memiawik tertahan sambil melentingkan
tubuhnya dan terkulai lemas
Kami kemudian terlelap tidur karena
kecapaian 1 jam kemudian kami terbangun dan Tanteku mengajak mandi
bareng di kamar mandi kembali kami melakukannya .
Semenjak saat
itu kami hampir tiap hari mengulangi persetubuhan ini siang ketika
rumah sedang sepi sebelum aku berangkat kuliah dan malam malam sering
tanteku masuk ke kamarku sehingga sebulan kemudian tanteku berkata “
kamu akan menjadi ayah sayang” selama kehamilannya Tanteku malah semakin
bergairah dalam melakukan hubungan badan sampai bulan kedelapan
kehamilannya pun kami terus berhubungan.Akhirnya Tanteku melahirkan bayi
perempuan yang dia beri nama Yolla.
Selama 5 tahun aku kuliah
dan tinggal di rumah tanteku, tanteku telah melahirkan 3 orang anak yang
semunya adalah hasil perbuatanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar