Sekian lama aku berteman tak disangka dan diduga diapun mengutarakan
maksud dan tujuannya mengajak berteman aku dahalulu karena dia ingin
mengenal aku lebih jauh, Bila aku tak jawab,mungkin aku dikira sombong,
setelah aku berpikir panjang dengan berbagai pertimbangan keputusan
akhirnya aku pilih’Aku menerima jadi pacarnya’ singkat dan penuh malu
aku kirim Sms’untuk kata ”IYA AKU MAU JADI CEWEKMU’, dia gembira bukan
kepalang tentu saja orang lain aja belum tentu bisa meraih hatiku,
dengan uletnya dan gigihnya akupun luluh karena aku yakin dia tulus
sayang sama aku sikap-sikap yang ditunjukin kepadaku telah jadi buktnya.
Namaku
Rima. Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas
aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, cukup besar untuk
seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Dino namanya. Dia kakak
kelasku, kami sering ketemu di sekolah.
Dino seorang siswa
yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku.
Prestasibelajarnyapun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku.
Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba
mendekatiku. Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa cowok
mencari perhatian padaku.
Tapi entah mengapa aku memilih
Dino. Singkatnya, aku pacaran dengan Dino. Banyak teman-teman cewekku
menyayangkannya, padahal masih ada si Anto yang bapaknya pejabat, Si
Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah
mengapa aku tidak menaruh perhatian pada mereka-mereka itu.Aku dan Dino
telah berjalan kurang lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya
karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara
terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran,
masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta telah melekat, apapun jadi
nikmat.
Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Dino.
Aku mau nemanin dia ke rumah temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa
hari Sabtu aku pulang telat karena ada les tambahan. Aku berbohong. Di
tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang
sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari
rumah. Dinopun begitu.
Dari sekolah kami yang berada di
perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang,
Jakarta Timur, rumah teman Dino. Sesampai disana, aku diperkenalkan
dengan teman Dino, Agus namanya. Rumahnya sepi, karena orang tua Agus
sedang ke luar kota. Agus juga bersama pacarnya, Anggi.
Pembantunya
pun pulang kampung, sesekali kakak Agus yang telah menikah, datang ke
rumah sekalian menengok Agus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari
ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian
kataAgus. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama
ngalor ngidul.
Tak lama kemudian, Agus dan Dino pergi ke
dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Anggi. Dari
Anggi, aku tahu bahwa Agus telah berhubungan selama kurang lebih 1
tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan
sekolahku.
10 menit kemudian, Agus dan Dino kembali dengan
membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan
minuman dan makanan itu, Agus berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya.
Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Agus menyilakan kami
minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku
pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku.
Rasa..hangat
merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot
oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk
pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan
film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film.
Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah
rangsangan di badanku semakin menggila.
Aku lihat Agus dan
Anggi sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan
aku dan Dino.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Agus menciumi
tetek Anggi yang mungil Agus lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya
keduanya sudah sering melakukannya . Mereka tampak tidak canggung lagi
Anggi mengisep-isep peler Agus persis seperti kejadian di film blue itu .
Anggi juga sepertinya telah terbiasa Kontol Agus bak permen, diisep,
dikulum oleh Anggi Dino merapatkan tubuhnya kepadaku.
“Rim
.kamu sayang aku enggak?”tanyanya padaku. “Eh..emang kenapa, Din
?”kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Agus dan Anggi “Aku
pengen kayak gitu .”kata Agus sambil menunjuk pada Agus dan Anggi yang
semakin hot. Tampak Agus mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang
kontolnya ke nonok Anggi. Dengan diikuti teriakan kecil Anggi, batang
kontol itu masuk seluruhnya ke nonok Anggi. Gairahku melonjak-lonjak
entah kenapa?Seluruh badanku merinding .”Rima?”kata Dino lagi. “Eh
enggak ah enggak mau malu .”kataku. “Malu sama siapa?”kata Dino.
Tangannya
mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. “Malu sama Agus dan
Anggi tuh “kataku. “Ah mereka aja cuek ayo dong Rima aku sudah enggak
tahan nih “kata Dino. “Ah..jangan ah “kataku. Gairahku makin tidak
keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Anggi. Tak terasa tangan
Dino mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya
sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang
jeans.
Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang
wanita asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke
memek dan pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si
wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Dino
mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan
belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat
ah..baru pertama kali aku merasakan ini. ”Buka Bhnya, ya sayang “pinta
Dino. Aku mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan
cekatan Dino membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada.
Dino
mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan
bagus “Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa”kata
Dino sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku “Belum Din ahhh
enak Din terus terus..jangan berhenti .”kataku. Kenikmatan itu baru
kali ini aku rasakan. Kulirik Agus dan Anggi, mereka sekarang bermain
doggy style.
Anggi berposisi nungging dan Agus menusuknya
dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin
menggila “Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih “pinta Dino.
“Jangan Din takut .”kataku. “Takut apa sayang?”kata Dino. “Takut hamil
“kataku. “Enggak Din, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo
hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah “katanya.
Aku
diam saja Dino mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak
lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal
dengan jembut yang lumayan tebal. Dino pun memerosotkan celana dalamku
Aku benar-benar polos bugil. Dinopun membukaseluruh bajunya, kami berdua
telanjang bulat.
Tangan Dino tetap meremas-remas tetekku
Kulirik Agus dan Anggi, eh mereka bersodomi Anggi sudah biasa bersodomi
rupanya kulihat kontol Agus maju mundur di pantat Anggi sedangkan tangan
kiri Anggi mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan
mereka terdengar makin sering .Dino terus mengerjaiku, tangannya mulai
merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku”Ah..sakit,
pelan-pelan, Din..”teriakku ketika jari itu memasuki nonokku.
Dino
agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak
lama kemudian nonokku basah . “Din, isep dong punyaku “pinta Dino sambil
menyodorkan kontolnya ke mukaku. “Ah..enggak ah “kataku menolak. “Jijik
ya? Punyaku bersih kok ayo dong Anggi saja berani tuh “pinta Dino
memelas.
Dengan ragu aku pegang kontol Dino. Baru sekali
ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Dino
sudah berdiri tegang rupanya. “Ayo dong Rima sayang “pinta Dino lagi.
Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu
sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal “Hisap dong sayang seperti kamu makan
permen “Dino mengajariku. Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong kontol
itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep
keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol itu di
dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Dino. “Ah ah. uuuhhh enak
sayang teruskan ..” erang Dino. Tangan Dino terus mengucek-ucek nonokku.
Sudah
tidak sakit lagi sekarang, mungkin sudah basah Aku jadi senang mengisap
kontol Dino terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga,
pikirku Tiba-tiba Dino menarik kontolnya dan mengarahkannya ke nonokku
Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset, Dino melumuri
tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya
dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, ketika kepalanya
masuk ke nonokku, aku berteriak”Aduuh sakit Din pelan-pelan dong ”
Gairah semakin meninggi .aku ingin merasakan kenikmatan lebih.
Dino
melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan sesak nonokku ketika
kepala kontol itu masuk ke dalamnya Dino lagi menghentakkan kontolnya
sehingga amblas semuanya ke dalam nonokku .”Ahhh perih Din “kataku. Dino
diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. “Tenang
Din, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok “katanya. Pelan-pelan Dino
mengocokkontolnya di nonokku.
Masih terasa perih sedikit
kocokkan Dino semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi,
yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali “Terus Din Terus ahhhh ah .enak
.”kataku. Sempat kulirik Agus dan Anggi masih terus bersodomi. Gimana
rasanya disodomi ya, pikirku Agus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku
semakin menggelinjang .ah ternyata ngentot itu nikmat .surga dunia coba
dari dulu.. kataku dalam hati .”Din ah.ah .aku aku .”entah apa yang aku
ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari nonokku entah apa
“Keluarkan saja sayang kamu mau keluar .”kata Dino. “Ahh iya Din aku
mau keluar ..”tak lama kemudian terasa cairan hangat dari nonokku .
Dino
terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. “Satu nol,
sayang”kata Dino tersenyum. Dino mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa
“Kenapa dicopot Din..”tanyaku. “Kita coba doggy style, sayang “jawabnya
sambil membimbingku berposisi seperti anjing. Dino menusukan kontolnya
lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras
dari Anggi dan Agus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat
peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar
kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga
kali keluar Dino tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di
memekku.
Sudah hampir ¾ jam aku dientot Dino, tapi
tampaknya Dino belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes
sekali lalu Dino mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang
tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itudipakai untuk melumuri
pantat Anggi ketika mau disodomi .eh apakah aku mau disodomi Dino? “Mau
ngapain Din “tanyaku penasaran .”Seperti Anggi dan Agus lakukan, Rima
aku ingin menyodomimu sayang “jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi
terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku
rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Dino mulai mengolesi
lubang pantatku dengan baby oil.
Tak lama kemudian, kontol
Dino yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi
kepala kontol Dino tampak mulai merayapi lubang pantatku “Aduuuh sakit
Din “kataku ketika kontol itu mulai masuk pantatku. “Tenang sayang nanti
juga enggak sakit “jawab Dino sambil melesakkan bagian kontolnya
kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku “Aduuuhh sakiiiitt “kataku
lagi.
“Tenang Rim, nanti enak deh..aku jadi ketagihan
sekarang “kata Anggi sambil mengelus rambutku dan menenangkanku. “Kamu
sudah sering disodomi, Nggi?”tanyaku. “Wah bukan sering lagi hampir tiap
hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Dino coba
lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo..”kata Anggi sambil menyuruh
Dino mencoba lagi.
Dino mendesakkan lagi kontolnya
sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku .”Tuuh
kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak
pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun
tetap bisa dientot hi hihi “kata Anggi. Aku diam saja. Ternyata sakit
kalo disodomi .Dino mulai mengocok kontolnya di pantatku. “Pelan-pelan,
Din masih sakit “pintaku pada Dino.
“Iya sayang enak nih
sempit”katanya. Anggi ke belakang pantatku dan mengucek-ucek nonokku
dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat “Anggi ah .enak
“kataku. “Ayo Din, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar rasa
sakit itu bercampur rasa nikmat”kata Anggi pada Dino. Benarsekarang rasa
sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat .”Hai sayang ini ada lobang
nganggur mau pake? Boleh kan Dino? Lubang yang satu ini dipake pacarku
Agus “kata Anggi.
“Tanya Rima saja deh, aku lagi asyik
nih”jawab Agus sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. “Gimana
Rima? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok “pinta Anggi.
“Ah..jangan deh “kataku.”Sudahlah Rima, kasih saja aku rela kok”kata
Dino. Tiba-tiba Agus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya
dipegang oleh Anggi dan diarahkan ke nonokku.
Dengan
sekali hentakan, kontol itu masuk ke nonokku. “Jaang “kataku hendak
berteriak jangan tetapi terlambat, kontol itu sudah masuk ke nonokku.
Jadilah aku dientot dan disodomi. ½ jam Agus dan Dino mengocok kontolku.
Aku
lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak
kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak
adaduanya .aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi
mungkin kali ini kurang siap.
Aku keluar 2 kali sebelum
Agus mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Anggi. Anggi
menghirup peju yang keluar dari kontol Agus dengan nikmat. Kemudian Dino
melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi
lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati
pejunya Dino. Dino memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya.
Ah..rasanya
asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Dino mencopot kontolnya
dan menciumku yang sudah KO di kasur. “Terima kasih sayang aku puas dan
sayang sama kamu “katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan
kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali
Kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin
bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek
karena dirasuki kontol Dino.
Aku mencoba duduk, ah masih
terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Dino
.”Din, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa
.”kataku pada Dino. Kulihat Anggi dan Agus sudah tidur berpelukan dalam
keadaan telanjang bulat.
“Iya sayang aku makin cinta sama
kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa
“katanya. “Bener Din? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi janji apa ?”kataku
balik bertanya. “Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener
ketagihan sekarang sama nonokmu dan juga pantatmu, sayang “kata Dino
sambil mengelus rambutku. Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga
ketagihan kataku dalam hati. “Janji ya sayang “katanya lagi mendesakku.
Aku
hanya mengangguk. “Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung
pulang atau mau istirahat dulu?”tawar Dino. Aku pilih istirahat dulu
lalu akupun tertidur berpelukan dengan Dino. Hari ini baru pertama kali
aku berkenalan dengan sex. Ternyata enak dan nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar