Selasa, 15 Mei 2012
RASTI ADIK KELAS
Siang itu akumengunjungi SMAku,salah satu SMA favorit diJakarta.
Sebagai alumni diSMA tersebut, aku Robertmasih sering ikut membina
kegiatan ekstrakulikuler yang ada, diantaranya melatih Volleydan
Bulutangkis.Kesempatan ini juga akupakai sebagai kesempatan
untukmengunjungi adik2kelasku yang cantik2.Dan sebagai kakak kelaskadang
kala membuatusahaku untuk mendekati mereka tidakterlalu sulit. Salah
satuadik kelas yang dekatdenganku adalah Risti.Berparas biasa
saja,berkulit sawo matang, pintar dan mempunyaibody yang
proposional.Maklum, dia selainmengikuti kegiatankeilmuan dibidangbahasa
Inggris, aktif juga di dalam kegiatanPaskibraka
danCheersleaders.Hubunganku denganRisti sendiri sudahberjalan 3bulan.
Dan sampai saat itu masihterbatas ciuman saja. Hari itu adalah hari
Sabtu,di mana akumenyempatkan diriuntuk bermainbulutangkis. Dan
Risti,sedang mengikuti latihan cheers sore itu. "Hai, kak Robert...
maumain bulutangkis yah diatas? " tanya Risti saatberpapasan
denganku."Hai, Ris. Iya nih lagi maumain ke atas. Kamu lagi latihan?
"tanyaku balik."Iya, kak. Tapi Risti hausmau beli minum dulu didepan."
"Oke, sampai jamberapa latihannya, Ris?""Jam 4 juga sudah selesai,
Kak""Baiklah. Kalau sempatnanti main-main lah keatas.""Beres deh....
kebetulanaku minta di jemput pak Min agak lama kak. Biarkita bisa
berduaan lebihlama...."Seeerrr mendengarkalimat Risti membuatpikiran ku
sekilas membayangkan apayang akan terjadi nanti. Sekitar jam 4, pintu
aulaatas terbuka danmuncullah Risti denganmengenakan kausgombrong dan
celanahotpans yang membuat cetakan lembah di antarakedua pahanya
terlihatsamar2. "Lho, kak...mana yanglain? Kok kak Robertsendirian?",
tanya Ristimellihatku sedangbermain shadow dengantembok. "Iya, yang lain
baru ajapulang." Sahutku sambilmenghampiri Risti danmengecup
bibirnya."Ahhhhh, kak....janganbegitu nanti kalo ada yang masuk bisa
repot."Desah Risti saat kukecupbibirnya."Hehehehe.... nga adayang
bakalan ke sini Ris.""Kamu mau menemani kakak bermain? ""Boleh, Kak..."
Lalu setelah 15 menitkami bermain terlihatRisti memberikan tandauntuk
menghentikanpermainan. "Kak, udahdulu ya...Risti capek." Lalu kamipun
duduk2 dipinggir lapangan. DanRisti tiduran di ataspahaku. "Capek,
Rist?""Iya, kak. Tadi soalnyalumayan latihannya. Dantadi waktu Risti
jadi basesempat terjatuh.""Nih, lihat memar kan lutut Risti', kata
Ristisambil menunjukkanlututnya yang memangseperti lebam."Duh, kamu,
hati-hatidonk Ris" "Tuh liat sampai lebamgitu lutut kamu." "Sakit? "
tanyaku sambilmemegang danmengelus-ngeluslututnya."Nga, kak...Geli
iya..."jawabnya sambil tertawa kecil. Melihat Ristitertawa
membuatkugemas dan langsung sajakucium bibir mungilnya. "Kak.....Kak
Risti takutada yang datang""Tenang" kubangunkanRisti sebentar
dan"Klek..." suara pintu aulakukunci dan kemudian kumatikan lampu
aulatersebut. "Sini, sayang mana tadiyang lebam? Kakak lilatlagi.." Tak
lama segerakurangkul Risti dankukecup lembutbibirnya."Makanya lain kali
hati-hati yah sayang...." "Iya kak...."Lalu kamipun kembalibercumbu
kembali.Semakin lama cumbuankami semakin panas danmembara. Dengan
adrenalin yang keluarsehabis kami berolahrgamembuat suasana didalam aula
menjadipanas. Kuberanikan diri untukmencumbu Risti lebihjauh lagi.
Ciumanku turunmenyusuri leher jenjangRisti."Oh.... kak...." Risti
membalas cumbuankudengan desahan dantangan yang semakinerat dileherku.
Melihat sambutan yangmendukung, tangankumulai berani bergerilya.Tangan
kiriku tetapmenopang badan Ristisedangkan tangan kanan mulai menuruni
dadanya.Terasa sangat kenyalsekali payudara Risti ditanganku
yangmerabanya dari lluarkaosnya.... "Ouuughh, kakRobert...."Segera
kukulum lagi bibirRisti untukmenghentikandesahannya. Dan tanganku
meremaspantadnya yang begitukenyal..... Segera kutarik Risti kedalam
Ruang ganti.Hasratku untuk berbuatlebih jauh semakin taktertahan.
Segerakurebahkan Risti ke atas meja yang ada di ruangganti tersebut.
Kembali kami berciumandengan liarnya.Tanganku tak tinggaldiam.
Kusingkapkan dankulepas kaos yangdikenakan oleh Risti. Kuremas remas
denganlembut kedua bukitnyadibalik Bra model sportyang dikenakannya.
"Oh....Kak..." Risti punsemakin liar denganremasan2 lembut
yangkuberikan. Tangannyatak tinggal diammelepaskan kaos yang kukenakan
yangsemakin basah olehkeringat nafsu.Kutanggalkan Bra yangmelekat,36B
sempatkulirik dari kaitan bra yang kutanggalkan, dankududukan Risti di
meja.Ciumanku bergerilyamenuruni lehernya yangjenjang dan turunmenuju
kedua bukit kembar yang begitumenggoda. Kuelus lembut dankemudian
kujatuhkanciumanku di bukitsebelah kirinya. Kekecupdan kemudian
kusedotkecil... "Awww, kak....oughhh" pekikRisti sebagai reaksi atasaksi
yang kuberikankepadanya. Melihatreaksi demikianmembuatku mengekplorasi
lebihlanjut. Kuremass-remasdada Risti sebalah kanan.Dan pentil yang
kecilkupilin-pilin lembut. Ristipun semakin liar danlenguhan2nya
membuatadrenalinku semakinkencang mengalir.Membuatku gemas.Kutarik
lembut pentil membuat Ristiberpekik..."Awww,kak...sakit..."Tak
kuhiraukan pekikanRisti. Tanganku segeramenarik lepas celana hotpans
yang melekat. Dibagian tengan celanadalam Risti yangbermodel mini
tercetaksebuah pulau kecil.Mungkin akibat cairan yang keluar, tanda
Ristisudah terangsang sekali. Kuelus2 bagian tengancelana
dalamnyamembuat Risti
semakinmenjerit...."Ouchhh,kak...Ochhh..."Kuselipkan jariku kedalam
celanadalamnya, dankumainkan jari-jariku diatas
klitorisnya...."Ochhkak....terus kak....geli...."Merasa terganggu dengan
celana dalamnya,segera kulepas dankubuang ke lantai. Setelah celana
ituterlepas, kubuka celanapendek dan celanadalamku. Segera akuberlutut.
Mengamati danmengelus-ngelus kemaluan Risti denganlembut. Semakin
cepetelusan yang kuberikanmembuat Risti semakinmelenguh
dengankeras..."Ochh,kak..... Ouchhh"Kukecup vaginaitu...Hmmmm wangi
khasvagina yang saat itu anehbagiku namunmemberikan sensasi lain...
Kuberanikan lidahkuuntuk bermain di vaginaRisti...Kusapupermukaannya
atas danbawah...."Kak, robert...ouchh....teruskak....""Kak, ah.....
"Seiring desahan yangkeluar...vagiana Ristimengeluarkan cairan...Kujilat
dankuhisap seakan tidakingin membiarkan cairanitu keluar begitu
saja...Akibat dari hisapankuRisti berteriak "
Ah....Ah...Ah...Kakkkk!!Risti mau pipisKakkk.....Ahhhh" Melihatini
segera kumasukanjariku dan kukocokdidalamnya semakin lama semakin cepat
disertaidengan jilatan2lidahku....akhirnya"ArrrgggggghhhhhKakkkkkkkk..."
TubuhRisti mengejang hebat.... Kubiarkan Ristimenikmati
Orgasmenya.Orgasme yang mungkinpertama baginya. Saatmembuka matanya
Ristiberkata " Kak, oh.....nikmat sekali.."Kukecup bibirnya dankemudian
kubisikkan "Risti, I Love U So Much...""Love U So Much To...."Kembali
kami berpagutan dengan mesra.Kubimbing tangan Ristiuntuk
menyentuhkemaluanku yang berdiritegak. Ku berikan contohuntuk mengocok
kemaluanku yangberukuran 18cmdiameter 4cm...Kocokantangan Risti yang
mungildan lembut membuatkuberdesi "Oh....ya Risti...Oh...Enak
sayang".Kumainkan kembalikemaluan Risti yangmasih
basah....Kupilin2clitorisnya..."OuhhhhKak....Gatel lagi kak...." Segera
kuposisikandiriku diantara keduakakinya. Dengan isyaratkumohon izin
darinya.Tak ada kataterucap...hanya anggukan kecil.Kuposisikan
kemaluankutepat di depankemaluannya...kugosok-gosok kecil dan
berputarmemainkan klitorisnya...membuatRisti tak tahan danmerebahkan
badannya dimeja sambil meremas-remas bukitnya... Setelah kurasa
pas..dankemaluan Risti kembalibasah oleh
lendirkenikmatannya..Kutekankepala kemaluankumenyeruak membuka jalan di
dalam kemaluanRisti....."Ah....kak....Sakittt!!!" pekikRisti saar
kepalakemaluanku berhasilmenerobos masuk. Kebelai rambutnya dankupagut
bibirnya untukmenenangkanRisti....Setelah kurasakemaluannya
mulaiberadaptasi dengan adanya benda asing ddalamnya kutekan
dankukeluarkan masukankemaluanku pelan-pelan...sampai
akhirnya"Crreeeetttzzz....." kemaluanku sepertimenyobek sesuatu
dan"Blessss!!!" masuklahseluruh kemaluanku didalam vagina
Risti."Kakkkkkk......Awwww !!!" Jeritan Risti dankulihat tetes air mata
diujung matanya Oh....vagina yang sempitdanperet...mencengkerankemaluan
begituerat..Kuremas-remaspayudara Risti dan kucumbu bibirnya
untukmenenangkannya.Setelah kulihat Risti
lebihtenang...kuayunperlahan-lahankemaluanku...... Ristipun mulai
menikmatiayunanku. Kucobadengan ayunan 9 kecil
1dalam.Satu....Dua....Tiga....Empat....Lima....Enam....Tu
juh...Delapan...Sembilan....Seeeeepppppuluh......S aathitungan
kesepuluhkubenamkan semuakemaluanku menyeruakke dalam vagina
Risti...."Ohhhhhh.....kakkkkk.....".
Kuulangilagi....Satu....dua.....Tiga...Empat..Lima...Enam.
...Tujuh...Delapan...Seeeemmmmbiilllaannn....Seepp
pppulluhhhhh....kuulangi....dengan tekanan padaayunan kesembilan
dankesepuluh "Ohhh....kakk.......Enakkkk...kakak.....Terus Kakk....!!!"
Desah Risti....Kuulangi lagi dengankombinasi sama...danpada ayunan
yangkeempat Risti berteriak"Kakkkkk ayo Kakkk Risti Mau keluar
lagiiii....."Ayunan ke enam saatbaru saja kubenamkankemaluanku
dihitungankeempat.....Risti menjerit"
Ahhhhhh......ahhhhh...........Kakkkkk......"dan tubuhRisti kejang-kejang
dandigigitnya tanganku"Ahhhhh..." Kubiarkankemaluanku masih berada di
dalamkemaluannya.... Saat Risti mulaimenguasai diri, kumintaiya
untukmembelakangiku denganposisi nungging danbertumpu di meja. Melihat
posenya membuatkugemas...kukecupvaginanya dankuberikan tepukanringan
pada bongkahanpantaddnya..... Segera kemudiankutancapakan
kembalikemaluanku ke dalamvaginanya. Posisi inimembuat kemaluankusemakin
dalam masuk ke dalam vaginanya. "OHHHH Kakkkk....."tusukan pertama
denganposisie doggie membuatRisti melenguh. Kuayundan
kupompakemaluannya. "Cleppp....Cleppp....Clepppp" Suara kemaluankami
beradu diiringidengan suara beceknyavagina Risti oleh cairanyang keluar
dari kemaluan Risti.... Kupompa dan semakinlama kutingkatkan Rpmkocokan
padakemaluannya membuatRisti tak tahan
"KakkkkOuuchhh....Ouch...""Ouch....Kakkk Risiti MauKeluar
lagi...""OOuuuchhh....Ahhh....IyaSayang....Kakak juga sebentar lagi
keluar, kitabareng yah sayang..."Kukecup bibirnya daribelakang sambil
kuremasbukit kembarnya.Kembali kugenjot Risti dengan
cepat...."ochhh....oh....Kak.....""Ayosayng....Ohhh.....Ohh....""Oh....Kak....Risti
Luv Ukak Robert" "Iii...Luv...U....Tooo
Risti...""Crrrrooooottttsss.....Croooots....Crooootsss.....Crotsss...Croootsss"semburan
spermakudidalam rahimnya mengiringi
orgasmeku"Ochhh..oH....kAKK..kAKKKKKKK" Jeri Ristimenjemput
orgasmenyakembali... Setelah kami mencapaiorgasme kami
bersama,kurebahkan badanku diatas Risti. Sambilmemejamkan matamenikmati
orgasme bersama yang baru kamireguk. Kubiarkankemaluanku tetapberada
didalam kemaluanRisti yang serasamenjepit dan mengurut2. "Plooopp..."
Suarakemaluanku yangmengecil dan keluar darisangkar emas Risti.Kubuka
Mata. Dan kukecup kening Risti sambil mengucapkan.."TerimaKasih ya
Sayang...." Risti hanya tersenyum.Segera kami memakaikaus kami kembali
dan dilantai lulihat ceceransperma bercampurdengan darah perawan Risti.
"Kak...Jangan tinggalinRisti.""Risti Takut kehilangankakak " Demikian
kata-kataterakhir yang kuingatmembayangkan kejadiantahun lalu. Lulus
SMARisty melanjutkanpendidikannya di Australia dan aku sibukdengan
pekerjaanku.Membuat kamimemutuskan untukmengambil jalan sendiri2.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar