Selasa, 22 Mei 2012

AKU DIPERKOSA AYAH KANDUNGKU


Perkenalkan, namaku Nina, umurku 24 tahun. Aku memiliki kehidupan seks yang cukup menarik. Temanku memberitahuku mengenai situs RumahSeks dan ketika aku pertama kali browse RumahSeks, aku langsung tertarik untuk ikut mencurahkan kisahku di situs ini. Semoga kisahku ini dapat menjadi salah satu bacaan yang menarik.

*****

Kisah ini dimulai ketika aku merasakan seks-ku yang pertama dengan Papa tiriku ketika aku masih berumur 16 tahun. Pada saat umurku 3 tahun, Papa kandungku telah meninggal hingga ibu menikah lagi dengan Oom Mardi ketika umurku 5 tahun. Jadi, selama 11 tahun aku telah menganggapnya sebagai Papa kandungku, toh aku juga tidak ingat lagi akan kehadiran Papa kandungku. Namun, sejak kejadian ini aku tidak hanya menganggapnya sebagai Papa, tapi sekaligus juga sebagai pemuas nafsu birahiku. Begitupun Papa Mardi yang menganggapku sebagai anak sekaligus budak seks-nya.

Untuk lebih memperjelasnya, aku memiliki tubuh yang cukup bagus dengan buah dada berukuran 34B. Kulitku putih bersih dengan rambut panjang sepunggung. Aku beberapa kali menonton dan membuka situs porno karena rasa penasaranku terhadap aktivitas seks yang sangat digemari di kalangan anak laki-laki. Ketika menonton film-film porno itu, ada rasa ingin mencoba karena kulihat betapa nikmatnya wajah sang wanita yang disetubuhi. Aku pun sering membayangkan bahwa yang ada di film itu adalah aku dan pria idamanku, namun ironisnya aku kehilangan keperawanan bukanlah dengan pria idamanku. Beginilah cerita awalnya..

Pada suatu Minggu pagi, Ibuku tidak ada di rumah hampir sepanjang hari karena harus menunggui kakaknya yang sedang dirawat di rumah sakit. Jadi, aku tinggal di rumah sendiri. Ketika aku berjalan ke ruang makan untuk makan pagi, aku hanya melihat Papa seorang diri sedang menyantap nasi goreng.

"Pa, Mama mana? Kok gak ada?" tanyaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk.

Pada saat itu Papaku tidak langsung menjawab, Ia tercengang untuk beberapa saat dan menatapku dengan pandangan tajam. Ketika kusadari, ternyata pada saat itu aku mengenakan daster putih tipis pendek yang tembus pandang hingga memamerkan lekuk tubuhku. Puting susuku terpampang jelas karena aku tidak memakai bra. Kurasakan mukaku memerah dan spontan aku menutupi dadaku.

"Ehem.. Nin, Mama pergi sejak jam 4 subuh. Tante Firda mendadak koma," kata Papa segera setelah sadar dari kagetnya.
"Apa?! Tan.. Tante koma?" ujarku terbata-bata.
"Iya, Nin. Papa tahu kamu kaget. Nanti kita jenguk jam 12 ya?"

Aku terisak sedih dan air mataku mulai mengalir. Tante Firda adalah tante favoritku. Ia sangat baik terhadap Ibu dan aku. Ketika aku masih terisak, Papa segera menghampiri dan memeluk diriku.

"Tenang Nin, masih ada harapan kok," hiburnya sambil mengelus rambutku.

Aku balas mendekapnya dan mulai menangis tersedu-sedu. Papa mengelus-elus punggungku ketika aku menangis, namun nafas Papaku terdengar berat dan kurasakan penisnya yang membesar menekan perutku. Aku segera melepaskan pelukanku namun Papa menahannya.

"Pa, lepaskan aku!" jeritku ketakutan.
"Tidak bisa, Nina sayang.. Salahmu sendiri menggoda Papa dengan baju tipismu itu," ujar Papa, kemudian tangannya mulai meremas-remas pantatku dengan gemas.
"Pa, jangan.. Nina gak mau, Pa!" isakku sambil memberontak, namun tenaga Papa jauh lebih kuat daripadaku, tak ada gunanya aku melawan juga.
"Kamu diam saja, sayang.. Enak kok.. Nanti pasti kamu ketagihan," bisik Papa sambil terengah-engah, setelah itu tangan Papa mulai menyusup ke dalam celana dalamku dan meremas kembali pantatku dari dalam.

Aku berkali-kali melawan, namun tak berdaya karena perbedaan tenaga kami. Kemudian, Papa mengangkat satu kakiku dan menahannya selagi tangan satunya meraih lubang vaginaku.

"Ohh.. Pa.. Ja.. Jangan," rintihku.

Namun, kurasakan birahiku mulai naik, bahkan lebih daripada ketika aku menonton film porno di kamarku diam-diam. Jarinya dengan lincah menggosok-gosok lubang vaginaku yang mulai basah. Nafasku juga mulai cepat dan berat. Melihat reaksiku yang mulai pasrah dan terbawa nafsu, Papa melanjutkan aksinya. Ia membawaku ke sofa ruang tamu dan mendudukkan diriku di pangkuannya dengan posisiku memunggunginya. Tak lupa pula ia membuka celana dalamku dengan kasar. Tangannya dengan kasar membuka lebar-lebar pahaku sehingga vaginaku terpampang lebar untuk dijelajahi oleh tangannya. Sebelum sempat melawan, dengan sigap tangannya kembali meraih vaginaku dan meremasnya.

"Nin, memek kamu seksi banget.. Nanti Papa sodok ya.." bisik Papaku di telingaku dan menjilatinya ketika tangannya mulai bermain di klitorisku.

Birahiku sudah tak tertahankan lagi hingga aku pun pasrah terhadap perlakuan Papaku ini. Aku mulai mendesah-desah tak keruan. Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. Papa terlihat mencari-cari titik rawan di klitorisku dengan cara menekan-nekan klitorisku dari atas ke bawah. Ketika akhirnya sampai di titik tertentu, aku meracau tak karuan.

"Ahh.. Shh.. Paa.." desahku bernafsu.
"Nin, Papa suka banget sama kamu.." balas Papa sambil mencium pipiku.

Jarinya dengan lihai menggosok-gosok dan menekan titik rawan itu dengan berirama. Rasanya bagaikan melayang dan desahanku berubah menjadi rintihan kenikmatan. Tak sampai 15 menit kemudian, aku mendapat orgasmeku yang pertama.

"Paa.. Nina pengen pipiss.." desahku tak tahan menahan sesuatu yang ingin meledak di dalam diriku, tanganku meremas tangan Papa yang sedang bermain di klitorisku dengan bernafsu.

Di luar perkiraanku, Papa malah memperkeras dan mempercepat gerakannya. Papa merebahkanku di sofa dan merentangkan kedua pahaku. Kurasakan jilatan lidah di bibir vaginaku, rasa menggelitik yang luar biasa menyerang tubuhku. Jilatan itu menjalar ke klitoris dan membuat vaginaku membanjir. Di sela jilatan-jilatan Papa yang maut, kurasakan gigitan lembut di klitorisku yang kian merangsang hasrat seks-ku. Aku melenguh keras disertai jeritan-jeritan kenikmatan yang seakan menyuruh papaku untuk terus dan tak berhenti.

Melihat reaksiku, Papa semakin berani dan menggesekan jarinya di liang vaginaku yang sudah membanjir. Tak kuasa menahan nikmat, aku pun mendesah keras terus-menerus. Aku meracau tidak beraturan. Kemudian kurasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya tak lama kemudian. Vaginaku mengeluarkan cairan deras bening yang sebelumnya belum pernah kulihat. Papa tampak senang melihatku mengalami orgasme yang pertama. Setelah sensasi nikmat itu surut, kurasakan tubuhku lelah tak berdaya bagai tak bertulang. Papa membopongku ke kamarnya dan menidurkanku di kasur.

Papa memelukku dengan lembut. Kami tidak berkata apa-apa. Papa kemudian membuka dasterku, kemudian Papa tampak semakin bernafsu ketika melihat payudaraku yang berukuran cukup besar. Hasratku sudah menurun dan rasa malu mulai menyergapku hingga aku segera menutupi payudara dan vaginaku dengan kedua tangan, namun Papa malah menyingkirkan tanganku dengan kasar. Lelah masih terasa karena orgasme tadi sehingga aku tidak mampu melawan.

"Pa.. Jangan, Pa. Sudah cukup.. Nina takut.." isakku mulai menitikkan air mata. Melihat reaksiku, Papa malah semakin bernafsu.
"Nina sayang. Papa entot kamu ya.. Oh, Nina. Memekmu pasti nikmat. Sini Papa entotin ya, sayang.." rayu Papa dengan nafas memburu karena nafsu.

Dengan semangat 45, Papa meremas payudaraku dengan sangat keras. Pertama-tama, aku berteriak kesakitan namun Papa tak mempedulikan teriakan minta ampunku, malah tampak dia semakin bernafsu untuk menyetubuhiku. Jari-jarinya dengan terampil memilin putingku diselingi dengan cubitan keras sehingga lama kelamaan teriakanku berubah menjadi jeritan nikmat. Libidoku mulai naik lagi dan vaginaku mulai basah. Puting susuku yang berwarna merah muda sekarang berwarna merah tua karena cubitan-cubitan kerasnya, begitu pula dengan payudara putihku yang berubah menjadi kemerahan.

"Ahh.. Ahh.. Ukhh.. Paa.." racauku tak karuan.

Merasa puas melihat reaksiku, Papa membuka semua bajunya dan betapa terkejutnya aku melihat penis papaku yang berukuran besar. Dengan lihainya, Papa segera menggesekkan kepala penisnya yang kemerahan ke lubang vaginaku yang sudah basah. Aku merasakan sensasi lebih daripada jilatan lidah Papa di vaginaku sebelumnya hingga kutanggapi sensasi luar biasa itu dengan rintihanan keras kenikmatan.

"Ahh! Papaa.. Ohh.. Entotin Nina, paa.." racauku. Sudah hilang kesadaran akan harga diriku.

Melihat lampu hijau dariku, Papa segera menjalankan aksinya. Dengan perlahan ia memasukkan kepala penisnya ke dalam liang vaginaku, namun terhalang oleh selaput daraku. Papa tampak kesulitan menembus selaput daraku. Akhirnya dengan satu sodokan keras, vaginaku berhasil ditembus untuk pertama kalinya. Rasa sakit luar biasa terasa di vaginaku. Papa dengan tanpa perasaan segera menyodok-nyodok penisnya dengan kuat dan keras di vaginaku yang masih sempit.

Rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat bagaikan melayang di surga. Papa mendesah terus-menerus memuji kerapatan dan betapa enaknya vaginaku. Penis Papa yang panjang dan besar terasa menyodok dinding rahimku hingga membuatku orgasme untuk kedua kalinya. Papa tampak masih bernafsu menggenjot vaginaku. Kemudian Papa membalikkan badanku yang telah lemas dan menusukkan penisnya ke dalam vaginaku lewat belakang. Ternyata posisi ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding vaginaku yang masih sensitif.

"Oh Ninaa.. Memekmu bagaikan sorga, Nin.. Nanti Papa entotin tiap hari yaa.. Ahh.."

Akhirnya setelah menggenjotku selama setengah jam, Papa mendapatkan orgasmenya yang luar biasa. Spermanya terasa dengan kuat menyemprot dinding vaginaku. Papa menjerit-jerit nikmat dan badannya mengejang-ngejang. Tangannya dengan kuat meremas payudaraku dan menarik-narik putingku. Setelah orgasmenya, Papa berbaring di sebelahku dan menjilati puting susuku. Putingku disedot-sedot dan digerogotinya dengan gemas. Tampaknya Papa ingin membuatku orgasme lagi.

Tangannya kembali menjelajahi vaginaku, namun kali ini jarinya masuk ke dalam liang vaginaku. Papa menekang-nekan dinding vaginaku yang masih rapat. Ketika sampai pada suatu titik, badanku mengejang nikmat dan Papa tampaknya senang sekali hingga jarinya kembali menggosok-gosok daerah rawan itu dan menekannya terus menerus. Wow! Rasanya ajaib sekali! Terasa seperti ingin pipis, namun nikmatnya tak tertahankan. Ternyata itulah G-Spot.

Aku tidak bertahan lama dan akhirnya orgasme untuk ketiga kalinya. Badanku mengejang dan cairan orgasme kembali mengalir dengan deras bercampur darah keperawananku. Akhirnya, kami menyudahi permainan seks kami yang perdana dan mandi. Baru setelah itu, kami pergi ke rumah sakit.

Sejak kejadian itu, kami menjadi sering melakukan hubungan seks dan mencari-cari kesempatan untuk melakukannya tanpa sepengetahuan orang lain. Bahkan aku pernah membolos sekolah karena pada saat itu Papa sedang naik libidonya. Akhirnya kami memesan hotel dan sama-sama membolos, aku dari sekolah dan Papa dari kantornya. Papa juga mengajariku berbagai posisi dan bagaimana cara mengulum penis dengan benar (blow-job). Ilmu seks yang Papa berikan akhirnya membuatku dicintai oleh beberapa lelaki lain karena serviceku yang memuaskan.

Itulah pengalaman seks-ku yang pertama kalinya dan tak akan kulupakan seumur hidup. Terima kasih, Papa!

Selasa, 15 Mei 2012

RASTI ADIK KELAS

 Siang itu akumengunjungi SMAku,salah satu SMA favorit diJakarta. Sebagai alumni diSMA tersebut, aku Robertmasih sering ikut membina kegiatan ekstrakulikuler yang ada, diantaranya melatih Volleydan Bulutangkis.Kesempatan ini juga akupakai sebagai kesempatan untukmengunjungi adik2kelasku yang cantik2.Dan sebagai kakak kelaskadang kala membuatusahaku untuk mendekati mereka tidakterlalu sulit. Salah satuadik kelas yang dekatdenganku adalah Risti.Berparas biasa saja,berkulit sawo matang, pintar dan mempunyaibody yang proposional.Maklum, dia selainmengikuti kegiatankeilmuan dibidangbahasa Inggris, aktif juga di dalam kegiatanPaskibraka danCheersleaders.Hubunganku denganRisti sendiri sudahberjalan 3bulan. Dan sampai saat itu masihterbatas ciuman saja. Hari itu adalah hari Sabtu,di mana akumenyempatkan diriuntuk bermainbulutangkis. Dan Risti,sedang mengikuti latihan cheers sore itu. "Hai, kak Robert... maumain bulutangkis yah diatas? " tanya Risti saatberpapasan denganku."Hai, Ris. Iya nih lagi maumain ke atas. Kamu lagi latihan? "tanyaku balik."Iya, kak. Tapi Risti hausmau beli minum dulu didepan." "Oke, sampai jamberapa latihannya, Ris?""Jam 4 juga sudah selesai, Kak""Baiklah. Kalau sempatnanti main-main lah keatas.""Beres deh.... kebetulanaku minta di jemput pak Min agak lama kak. Biarkita bisa berduaan lebihlama...."Seeerrr mendengarkalimat Risti membuatpikiran ku sekilas membayangkan apayang akan terjadi nanti. Sekitar jam 4, pintu aulaatas terbuka danmuncullah Risti denganmengenakan kausgombrong dan celanahotpans yang membuat cetakan lembah di antarakedua pahanya terlihatsamar2. "Lho, kak...mana yanglain? Kok kak Robertsendirian?", tanya Ristimellihatku sedangbermain shadow dengantembok. "Iya, yang lain baru ajapulang." Sahutku sambilmenghampiri Risti danmengecup bibirnya."Ahhhhh, kak....janganbegitu nanti kalo ada yang masuk bisa repot."Desah Risti saat kukecupbibirnya."Hehehehe.... nga adayang bakalan ke sini Ris.""Kamu mau menemani kakak bermain? ""Boleh, Kak..." Lalu setelah 15 menitkami bermain terlihatRisti memberikan tandauntuk menghentikanpermainan. "Kak, udahdulu ya...Risti capek." Lalu kamipun duduk2 dipinggir lapangan. DanRisti tiduran di ataspahaku. "Capek, Rist?""Iya, kak. Tadi soalnyalumayan latihannya. Dantadi waktu Risti jadi basesempat terjatuh.""Nih, lihat memar kan lutut Risti', kata Ristisambil menunjukkanlututnya yang memangseperti lebam."Duh, kamu, hati-hatidonk Ris" "Tuh liat sampai lebamgitu lutut kamu." "Sakit? " tanyaku sambilmemegang danmengelus-ngeluslututnya."Nga, kak...Geli iya..."jawabnya sambil tertawa kecil. Melihat Ristitertawa membuatkugemas dan langsung sajakucium bibir mungilnya. "Kak.....Kak Risti takutada yang datang""Tenang" kubangunkanRisti sebentar dan"Klek..." suara pintu aulakukunci dan kemudian kumatikan lampu aulatersebut. "Sini, sayang mana tadiyang lebam? Kakak lilatlagi.." Tak lama segerakurangkul Risti dankukecup lembutbibirnya."Makanya lain kali hati-hati yah sayang...." "Iya kak...."Lalu kamipun kembalibercumbu kembali.Semakin lama cumbuankami semakin panas danmembara. Dengan adrenalin yang keluarsehabis kami berolahrgamembuat suasana didalam aula menjadipanas. Kuberanikan diri untukmencumbu Risti lebihjauh lagi. Ciumanku turunmenyusuri leher jenjangRisti."Oh.... kak...." Risti membalas cumbuankudengan desahan dantangan yang semakinerat dileherku. Melihat sambutan yangmendukung, tangankumulai berani bergerilya.Tangan kiriku tetapmenopang badan Ristisedangkan tangan kanan mulai menuruni dadanya.Terasa sangat kenyalsekali payudara Risti ditanganku yangmerabanya dari lluarkaosnya.... "Ouuughh, kakRobert...."Segera kukulum lagi bibirRisti untukmenghentikandesahannya. Dan tanganku meremaspantadnya yang begitukenyal..... Segera kutarik Risti kedalam Ruang ganti.Hasratku untuk berbuatlebih jauh semakin taktertahan. Segerakurebahkan Risti ke atas meja yang ada di ruangganti tersebut. Kembali kami berciumandengan liarnya.Tanganku tak tinggaldiam. Kusingkapkan dankulepas kaos yangdikenakan oleh Risti. Kuremas remas denganlembut kedua bukitnyadibalik Bra model sportyang dikenakannya. "Oh....Kak..." Risti punsemakin liar denganremasan2 lembut yangkuberikan. Tangannyatak tinggal diammelepaskan kaos yang kukenakan yangsemakin basah olehkeringat nafsu.Kutanggalkan Bra yangmelekat,36B sempatkulirik dari kaitan bra yang kutanggalkan, dankududukan Risti di meja.Ciumanku bergerilyamenuruni lehernya yangjenjang dan turunmenuju kedua bukit kembar yang begitumenggoda. Kuelus lembut dankemudian kujatuhkanciumanku di bukitsebelah kirinya. Kekecupdan kemudian kusedotkecil... "Awww, kak....oughhh" pekikRisti sebagai reaksi atasaksi yang kuberikankepadanya. Melihatreaksi demikianmembuatku mengekplorasi lebihlanjut. Kuremass-remasdada Risti sebalah kanan.Dan pentil yang kecilkupilin-pilin lembut. Ristipun semakin liar danlenguhan2nya membuatadrenalinku semakinkencang mengalir.Membuatku gemas.Kutarik lembut pentil membuat Ristiberpekik..."Awww,kak...sakit..."Tak kuhiraukan pekikanRisti. Tanganku segeramenarik lepas celana hotpans yang melekat. Dibagian tengan celanadalam Risti yangbermodel mini tercetaksebuah pulau kecil.Mungkin akibat cairan yang keluar, tanda Ristisudah terangsang sekali. Kuelus2 bagian tengancelana dalamnyamembuat Risti semakinmenjerit...."Ouchhh,kak...Ochhh..."Kuselipkan jariku kedalam celanadalamnya, dankumainkan jari-jariku diatas klitorisnya...."Ochhkak....terus kak....geli...."Merasa terganggu dengan celana dalamnya,segera kulepas dankubuang ke lantai. Setelah celana ituterlepas, kubuka celanapendek dan celanadalamku. Segera akuberlutut. Mengamati danmengelus-ngelus kemaluan Risti denganlembut. Semakin cepetelusan yang kuberikanmembuat Risti semakinmelenguh dengankeras..."Ochh,kak..... Ouchhh"Kukecup vaginaitu...Hmmmm wangi khasvagina yang saat itu anehbagiku namunmemberikan sensasi lain... Kuberanikan lidahkuuntuk bermain di vaginaRisti...Kusapupermukaannya atas danbawah...."Kak, robert...ouchh....teruskak....""Kak, ah..... "Seiring desahan yangkeluar...vagiana Ristimengeluarkan cairan...Kujilat dankuhisap seakan tidakingin membiarkan cairanitu keluar begitu saja...Akibat dari hisapankuRisti berteriak " Ah....Ah...Ah...Kakkkk!!Risti mau pipisKakkk.....Ahhhh" Melihatini segera kumasukanjariku dan kukocokdidalamnya semakin lama semakin cepat disertaidengan jilatan2lidahku....akhirnya"ArrrgggggghhhhhKakkkkkkkk..." TubuhRisti mengejang hebat.... Kubiarkan Ristimenikmati Orgasmenya.Orgasme yang mungkinpertama baginya. Saatmembuka matanya Ristiberkata " Kak, oh.....nikmat sekali.."Kukecup bibirnya dankemudian kubisikkan "Risti, I Love U So Much...""Love U So Much To...."Kembali kami berpagutan dengan mesra.Kubimbing tangan Ristiuntuk menyentuhkemaluanku yang berdiritegak. Ku berikan contohuntuk mengocok kemaluanku yangberukuran 18cmdiameter 4cm...Kocokantangan Risti yang mungildan lembut membuatkuberdesi "Oh....ya Risti...Oh...Enak sayang".Kumainkan kembalikemaluan Risti yangmasih basah....Kupilin2clitorisnya..."OuhhhhKak....Gatel lagi kak...." Segera kuposisikandiriku diantara keduakakinya. Dengan isyaratkumohon izin darinya.Tak ada kataterucap...hanya anggukan kecil.Kuposisikan kemaluankutepat di depankemaluannya...kugosok-gosok kecil dan berputarmemainkan klitorisnya...membuatRisti tak tahan danmerebahkan badannya dimeja sambil meremas-remas bukitnya... Setelah kurasa pas..dankemaluan Risti kembalibasah oleh lendirkenikmatannya..Kutekankepala kemaluankumenyeruak membuka jalan di dalam kemaluanRisti....."Ah....kak....Sakittt!!!" pekikRisti saar kepalakemaluanku berhasilmenerobos masuk. Kebelai rambutnya dankupagut bibirnya untukmenenangkanRisti....Setelah kurasakemaluannya mulaiberadaptasi dengan adanya benda asing ddalamnya kutekan dankukeluarkan masukankemaluanku pelan-pelan...sampai akhirnya"Crreeeetttzzz....." kemaluanku sepertimenyobek sesuatu dan"Blessss!!!" masuklahseluruh kemaluanku didalam vagina Risti."Kakkkkkk......Awwww !!!" Jeritan Risti dankulihat tetes air mata diujung matanya Oh....vagina yang sempitdanperet...mencengkerankemaluan begituerat..Kuremas-remaspayudara Risti dan kucumbu bibirnya untukmenenangkannya.Setelah kulihat Risti lebihtenang...kuayunperlahan-lahankemaluanku...... Ristipun mulai menikmatiayunanku. Kucobadengan ayunan 9 kecil 1dalam.Satu....Dua....Tiga....Empat....Lima....Enam....Tu juh...Delapan...Sembilan....Seeeeepppppuluh......S aathitungan kesepuluhkubenamkan semuakemaluanku menyeruakke dalam vagina Risti...."Ohhhhhh.....kakkkkk.....". Kuulangilagi....Satu....dua.....Tiga...Empat..Lima...Enam. ...Tujuh...Delapan...Seeeemmmmbiilllaannn....Seepp pppulluhhhhh....kuulangi....dengan tekanan padaayunan kesembilan dankesepuluh "Ohhh....kakk.......Enakkkk...kakak.....Terus Kakk....!!!" Desah Risti....Kuulangi lagi dengankombinasi sama...danpada ayunan yangkeempat Risti berteriak"Kakkkkk ayo Kakkk Risti Mau keluar lagiiii....."Ayunan ke enam saatbaru saja kubenamkankemaluanku dihitungankeempat.....Risti menjerit" Ahhhhhh......ahhhhh...........Kakkkkk......"dan tubuhRisti kejang-kejang dandigigitnya tanganku"Ahhhhh..." Kubiarkankemaluanku masih berada di dalamkemaluannya.... Saat Risti mulaimenguasai diri, kumintaiya untukmembelakangiku denganposisi nungging danbertumpu di meja. Melihat posenya membuatkugemas...kukecupvaginanya dankuberikan tepukanringan pada bongkahanpantaddnya..... Segera kemudiankutancapakan kembalikemaluanku ke dalamvaginanya. Posisi inimembuat kemaluankusemakin dalam masuk ke dalam vaginanya. "OHHHH Kakkkk....."tusukan pertama denganposisie doggie membuatRisti melenguh. Kuayundan kupompakemaluannya. "Cleppp....Cleppp....Clepppp" Suara kemaluankami beradu diiringidengan suara beceknyavagina Risti oleh cairanyang keluar dari kemaluan Risti.... Kupompa dan semakinlama kutingkatkan Rpmkocokan padakemaluannya membuatRisti tak tahan "KakkkkOuuchhh....Ouch...""Ouch....Kakkk Risiti MauKeluar lagi...""OOuuuchhh....Ahhh....IyaSayang....Kakak juga sebentar lagi keluar, kitabareng yah sayang..."Kukecup bibirnya daribelakang sambil kuremasbukit kembarnya.Kembali kugenjot Risti dengan cepat...."ochhh....oh....Kak.....""Ayosayng....Ohhh.....Ohh....""Oh....Kak....Risti Luv Ukak Robert" "Iii...Luv...U....Tooo Risti...""Crrrrooooottttsss.....Croooots....Crooootsss.....Crotsss...Croootsss"semburan spermakudidalam rahimnya mengiringi orgasmeku"Ochhh..oH....kAKK..kAKKKKKKK" Jeri Ristimenjemput orgasmenyakembali... Setelah kami mencapaiorgasme kami bersama,kurebahkan badanku diatas Risti. Sambilmemejamkan matamenikmati orgasme bersama yang baru kamireguk. Kubiarkankemaluanku tetapberada didalam kemaluanRisti yang serasamenjepit dan mengurut2. "Plooopp..." Suarakemaluanku yangmengecil dan keluar darisangkar emas Risti.Kubuka Mata. Dan kukecup kening Risti sambil mengucapkan.."TerimaKasih ya Sayang...." Risti hanya tersenyum.Segera kami memakaikaus kami kembali dan dilantai lulihat ceceransperma bercampurdengan darah perawan Risti. "Kak...Jangan tinggalinRisti.""Risti Takut kehilangankakak " Demikian kata-kataterakhir yang kuingatmembayangkan kejadiantahun lalu. Lulus SMARisty melanjutkanpendidikannya di Australia dan aku sibukdengan pekerjaanku.Membuat kamimemutuskan untukmengambil jalan sendiri2.

PESTA SEK IBU IBU

Cerita Dewasa ini menceritakan sebuah pesta seks yang dilakukan oleh ibu-ibu muda disuatu kompleks perumahan di Jakarta. Seperti layaknya dinegara barat, para ibu muda istri pengusaha-pengusaha tajir itu tanpa melakukan hubungan seks rame-rame dengan para tetangga laennya. Nah.. langsung saja baca sendiri, berikut ini ceritanya… Aku tinggal disuatu kompleks perumahan kelas menengah , tidak terlampau besar, kurang lebih dihuni oleh 150 keluarga kelas menengah keatas . Hanya beda 1 jalan dari rumah , dipojokan terdapat rumah yang sangat asri yang ditempati oleh keluarga pak Juli seorang pengusaha tanggung yang kegedean belagunya . Biarin deh dia belagu terus yang penting bokinnya cing…kutilang ( kurus tinggi langsing ) , kulitnya kuning , rambutnya hitam abis dan matanya tuh…geunit pisan .

Dikompleks diantara Bapak – bapak muda pembicaraan mengenai bokinnya Pak Juli enggak pernah kering , giliran yang rumahnya ketiban arisan Ibu-ibu kompleks pastilah sang Bapak selalu stand by dirumah . Enggak lain enggak bukan soalnya Mbak Candra begitu namanya , terkenal kalau pakai baju paling berani , pakai rok mini baju rendah belahannya dan paling sering ngongkong duduknya . Yang lebih gile lagi kalau dia tahu sang Bapak ada dan ngelirik doi , secara sengaja dia pamerin CD nya yang sumpah jembutnya sebagian betebaran nongol keluar dari pinggiran CD-nya .

Bulan lalu , rumah gue yang ketiban rejeki ngadain arisan , so pasti gue pura -pura repot bantuin bokin nyiapin segalanya , tau dong gue musti tampil keren abis , jeans Versace dan baju gombrong Guess sengaja gue lepas kancing atasnya , biar sexy katanya .Bener aja , gue liat si Mbak Candra duduk dipojokan menghadap kamar kerja gue yang pintunya gue buka setengah aja .Sambil menghadap komputer secara nyamping gue bisa melihat kearah ruang keluarga , khususnya kearah doi duduk . doi sore itu pakai rok mini hitam kontras dengan kulitnya dan pakai baju beige yang ketat , tapi bahannya alus banget . Gue masa bodo deh denger ibu – ibu berkicau yang penting gue bisa liat terus Mbak Candra yang sesekali juga ngelirik gue , kalau bertatapan gue senyum doi juga dong .Mulailah doi buka jepitan pahanya , asli coy celana dalemnya yang krem keliatan , tengahnya keliatan item pasti karena jembutnya yang lebat , dan duile itu jembut gimana sih koq pada berurai keluar .Tiba – tiba doi ngedipin gue , terus gue bales ngedip sambil julurin lidah , eh dia malah senyum senyum dan sambil meremin matanya seperti orang kalau lagi keasyikan di toi .Gue makin nekad , sekarang gue ngadep kedia sambil ngangkang dan secara atarktif gue usap-usap tongkol gue dari luar celana ,terus gue kasih kode supaya dia menuju kamar mandi , belagak kencing lah .Doi ngangguk , terus dia samperin bokin bilang mau numpang kekamar mandi .Gue dan doi tahu banget , dikamar mandi luar masih dipakai sama ibu Agus yang gendut dan beser melulu .” Mas , ini ibu Candra mau numpang kekamar mandi yang disini ” bini gue dengan polos ngajakin doi kekamar mandi yang ada diruang kerja gue .” Ya nih Pak Luki , abis kamar mandinya masih lama rasanya dipakai Ibu Agus ”,Numpang ya , abis udah enggak tahan kebanyakan minum ” biasalah doi basa-basi biar enak dikupingnya bokin .” Silahkan Bu , tapi enggak papa khan saya nerusin kerja dikomputer , maklum Bu belum jadi pengusaha seperti Pak Juli ”” Ah Pak Luki bisa aja ” kata doi sambil nyelonong kekamar mandi gue .

Dasar otaknya juga pinter dalam hal berselingkuh , doi buka pintu kamar mandi setengah dan bilang ” Pak Luki , ledengnya rusak ya ? ” bokin gue masih ada lagi disitu . ” Mas coba liat dulu deh , bantuin Ibu Candra , malu-maluin aja kamar mandinya ” bokin gue setengah ngomel . ” Biar dibantu sama Mas Luki ya Bu , dia yang sering pakai kamar mandi itu ” terus bokin balik lagi kekamar tengah , soalnya bokin musti tanggung jawab dong sama rakyat arisannya .Dengan belagak males – malesan gue berdiri , eits tongkol gue masih ngaceng lagi , ah cuek deh .Mbak Candra ngelirik juga dan secara refleks doi ngeraba selangkangannya , anjir….terang aja itu tenda celana gue makin tinggi ,“Hayo , celananya kenapa tu” dia berbisik waktu gue masuk kekamar mandi .“Kamu sih bikin aku horny , jadi aku yang sengsara deh , mana pakai jean lagi ” gue nekad ngomong gitu sambil ngeraba paha mulusnya . Gilanya doi bukannya marah malah bilang ” Ya , kalau dibagian itu sih belum asyik ”” Abis yang mana dong kalau asyik ” gue masih setengah berbisik menyelusurin pahanya kearah memiawnya yang bejembut gila .” Nah yang itu baru asyik , kamu juga kalau saya gituin juga asyik lah ” gantian doi yang ngelus tongkol gue dari luar sambil coba – coba buka retsleitingnya . Busyet gila juga ini perempuan , mana bau Isei Miyakenya merangsang banget .Gue enggak tahan , ” Mbak ngent*t yuk ” kata gue edan-edanan . ” Ayo , kapan dong , mending berani lagi ” tangannya sekarang udah masuk kedalam jeans gue dan mulai narikin halus tongkol gue .” Eh , siapa takut apalagi kalau ngent*tnya bareng Mbak ” gue sekarang udah berhasil masukin jari kedalam memiawnya yang basah dan lembab . ” Besok ya , kekolam renang Ancol , jam 10 ”

Besok jam 10 kurang seperempat gue udah stand by diparkiran kolam renang, gue telepon dia dengan no yang dikasih kemarin secara rahasia .” Mbak , aku udah sampe nih , kamu dimana ” gue rada was was juga kalau doi enggak dateng .” Ini aku baru mau masuk, tungguin ya , tongkolnya udah ngaceng lagi belum ” sialan ngetest gue kali , tapi koq kedengarannya rame banget sih ada yang cekikikan dibelakangnya .Mati gue , jangan – jangan gue mau dijebak , siapa tau dia bawa bokin gue juga .” Kamu sama siapa sih , koq rame banget , gue jadi bisa enggak ngaceng lagi nih ”” Janjinya gimana sih , katanya mau ML eh kamu bawa orang lain ” setengah kesel gue ngomong ditelpon .” Pasti deh janjinya , pokoknya asyik banget kamu nantinya ” dia ngalemin gue .

Enggak sampai 10 menit , mobil Honda putihnya mendarat persis disamping mobil gue .” Surprise , nah ketauan ya enggak ngajak – ngajak kita ” suara 2 Ce temennya Candra teriak bareng .Waduh pucet banget gue , karena ternyata yang diajak juga tetangga gue , Mbak Rina bininya pak Joko dan Mbak Ita bininyapak Raja . Salah tingkah abis gue . ” Eh , kaget ya , take it easy aja , khan udah kenal , asyik-asyik aja deh pak Luki , eh kalau diluar Mas Luki dong ” Mbak Ita yang mungil dan putih ( persis banget Kris Dayantie ) itu nyerocos aja membuat suasana jadi enggak tegang . ” Enggak deh kita bilangin sang istri ” si Rina yang body dan facenya seperti Dian Nitami nambahin , ya gue makin ngerasa siep banget dong . Tapi kewaspadaan tetap dipertahankan jangan lengah man .Setelah basa basi bentar , ” Udah ya , pokoknya enggak ada yang boleh tahu selain kita – kita ya Mas ” Rina sekarang yangmembuat gue makin PD . ” Pokoknya enjoy aja deh , kita bertiga udah kompak berat lho ” Candra tanpa sungkan ngegandeng guemenuju loket . ” Khan gue yang janjian sama Mas Luki , elo pada jangan ngiri ya , entar juga kebagian ” .Kepala jalan sekarang si Rina , doi pesen kamar ganti dan bilas keluarga . Sekalian pesan ban renang 2 buah yang guede banget . Ampun , ide apalagi sih . Seolah kita sekeluarga enteng aja mereka ngajak gue masuk bareng keruang ganti dan bilas .

Denngan tenang mereka buka rok , baju dan terus BH , sialan mereka tenang aja seolah gue enggak ada disitu .Gila aja kalau gue enggak ngaceng liat Candra , Rina dan Ita yang umurnya sekitar 30 an pada memamerkan bodynya .” Eh , Mas Luki mau berenang atau mau nonton kita streap tease ” kata si Ita sambil buka BH putih transparantnya .” Ya terang mau berenang dong , tapi aku maunya sih bilas dulu ah , masak langsung berenang ” gue akal – akalan supaya mereka juga mau berbulat ria , tanggung amat baru liat toket dan setengah body .Gue buka baju dan celana , begitu tinggal CD mereka teriak bareng ” Asyik ya , udah ngaceng ”” He eh abis kalian sih begitu merangsang dan mempesona ” kata gue sembarang siap – siap mau buka CD gue .” Ah enggak fair nih , masak jadi aku duluan yang telanjang , barengan dong jadi aku enggak malu ”” Hu…maunya tuh , ya Candra kamu khan yang punya ide , kamu dulu dong…mana jembutnya aduh udah pada keluar tu ”kata si Ita sambil narikin jembutnya Candra yang nongol terus dari pinggiran CD .” Aku sih Ta prinsip , sekali buka celana pantang kalau enggak di……”” Joss !!!!! ” Ita dan Rina seperti koor nerusin apa maunya si Candra .” Ia deh , gue juga malu khan kalau keluar kamar ganti nanti swempaknya ada tenda mancung “. Cari pembenaran dong .” Bisa bubar orang dikolam nanti , elo pada mau ya gue jadi tontonan ” gue belagak memelas sambil nunjukin si Monas.

Supaya enggak kaku , gue datengin si Candra yang masih berdiri dekat gantungan baju , gue peluk doi dengan kedua tangan dibagian pantatnya , gue cium bibirnya ala French kissing , lidah saling ketemu .” Wow , nafsu nih ya ” si Ita ngeledek . Asyik banget deh pantat si Candra yang nonggeng gue remes – remes , tempelin abis mekinya dengan tongkol gue , Candra langsung horny pingggangnya digoyang yang otomatis mekinya berputar diatas tongkol gue .Sekitar 3 menit adegan itu gue pertahankan , sebenarnya gue udah nafsu banget mau langsung masukin tongkol gue kememiawnyaCandra yang gue yakin udah basah . Sabar cing gue musti cool dong , pasang strategi soalnya masih ada 2 nonok lain menanti .Perlahan gue melorot , dengan tetap mata memandang dia tangan gue pindah berputar meremas perlahan toketnya yang pentilnyarelatif masih belum gede . ” Eh elo jangan ngiri , sementara belum dapat giliran elo pada meremas sendiri aja dulu ” masih sempat juga Candra ngeledek temannya yang terpana melihat gue yang sambil meremas toketnya sambil usaha jongkok depan dia , pakai gigi gue tarik perlahan CD nya . ” Enak ya Can remasannnya Mas Luki ? ” Rina bertanya tanpa arah karena gue tau dia juga tanpasadar meremas dan memilin pentil toketnya .” Kita suruh buka sendiri ya ” Ita protes narik sedikit CDnya sambil tangannya ngobel memiawnya sendiri .” Sini dong sayang , tangan gue enggak sampe kalau elo pada jauh – jauh ” Gue enggak bisa ngomong panjang lagi karena Candra narik kepala gue kearah nonoknya minta dijilat , setelah CDnya melorot sampai dengkul kakinya .kesampean juga gue jilatin dan rasain nonoknya Candra yang jembutnya gilaaaaaa !!!!! Itilnya agak gembung , merah banget , gue tahu setelah berupaya keras menepis bulu jembutnya .Sejenak ruang ganti sunyi , sambil ngejokil abis liang kenikmatannya Candra gue solider untuk pelorotin CD nya Rina dan Ita barengan , dan inilah pemandangan matanya pemirsa sekalian :

Candra , toketnya 34 bentuknya bagus banget , pentilnya agak gede kecoklatan , kulit seluruh bodynya coy kuning kencang mengkilat , bagian pantat ada sedikit selulit , jembutnya…khan udah tau elo pada en bulu keteknya idem ditto. Yang jelas enggak rapi , serabutan menutup semua bagian memiawnya mendekati puser . Sambil ngedorong pantatnya kedepan supaya lidah gue bisa lebih dalam masuk kelobang nonoknya , dia terus mendesah , kaki kananya ngegesek pelan tongkol gue dari luar CD , sambil usaha masuk dari samping CD .Rina , yang gue pelorotin pakai tangan kanan , toketnya gede agak panjang seperti pepaya , kulitnya sawo matang , maklum Jawa Solo sepertinya , bulu ketek anti cukur , serabutan disekitar susunya yang 36 . Pentilnya agak masuk kedalam .Pahanya kencang , tinggi sekitar 170cm , jembutnya keriting rapi , diatur sekitar lobang nonoknya ( Sering berbikini kali..)Lobang nonoknya memanjang , dibawah lipatan perut ada bekas jahitan Caesarnya .Doi terus meremas susunya sambil liatin tangan gue yang lagi berusaha nurunin CD pinknya .Supaya cepat , doi ikut ngebantu nurunin CDnya . Ita , siimut , tinggi sekitar 158 lah , jembutnya paling jarang jadi bagian dalam memiawnya yang merah muda gampang keliatan , toketnya kecil kenceng ukuran 32 , perutnya rata , paling kalem keliatannya tapi tangannya aktif terus megangin bokongnya sendiri , jangan – jangan doi paling hobby dibol dari belakang .

” Ya kamu pada mandi dulu deh dishower ” kata gue pelan , sambil menjilat sisa juicenya Candra yang ada disekitar bibir gue .Candra enggak bereaksi , dia nuntun gue ketempat duduk , pas gue duduk dia jongkok didepan gue dan brebet dia tarik CD gue ,dia pandangin seluruh kostruksi tongkol gue ,” Jangan kelamaan Can , langsung maenkan , tunjukan kecanggihannya , apa perlu gue nih yang terjun ” Rina sewot ngeliatin Candra yang masih memandang tongkol gue sambil ngurut dari arah palkon kepangkalnya , tanpa komentar sambil tangan kirinya kasih kode enggak perlu , langsung tongkol gue mulai dijilatin perlahan . Seluruh kepala tongkol gue ( helmnya ) dijilat berputar , doi tau bagian yang paling enak yaitu dibagian bawah Palkon sekitar sambungannya . Cairan bening gue dijilatin sambil matanya memandang arah mata gue , seolah butuh pengakuan atau komentarGue cuma bisa angkat 2 jempol , bravo go ahead Can .Selanjutnya cepet banget lidahnya bergeser enggak berhenti menari disekitar batang tongkol , begitu dikemot kedalam mulutnya yang memang sexy dia keluarin cadangan ludahnya , jadi rasanya tongkol gue berenang didalam air ludah , enggak ada rasa gigi Cing , belajar dari banci Taman Lawang kali .Gue udah seperti kura – kura yang dibalik , kaki gue kelayapan , gue tumpangin diatas pundaknya sambil kalau gue udah enggak tahan kepala si Candra gue bekep abis sama paha gue .

” Rina – Ita sini dong , gue mau nih megangin tetek dan nonok kamu ” Enggak sampai 2 kali order mereka langsung nyamperin gue dan Candra . Si Rina nyodorin susu pepayanya minta gue isap dan siimut Ita ngangkat kaki sebelah keatas bangku , berdiri disamping gue dan minta dirojok nonoknya dengan telunjuk gue yang masih bebas karena belum ada order .Gue pegang nonoknya yang merah sudah rada becek , maklum turunan Cina , begitu telunjuk gue masuk dia yang gerakin pinggulnya maju mundur kaya lagi ngent*t aja gayanya .Doi merem melek ngerasain bulu – bulu yang ada ditangan gue , tangannya ngusap pentil susu gue secara beraturan .Bibirnya ngejilatin bagian dalam kuping gue yang rada caplang , kadang ngemut juga bagian gelambir telinga ogud , terus berbisiksupaya enggak kedengaran sama yang lain ” Mas Luki , pejunya jangan diabisin semua ya , kamu mau enggak ngerasain bokongnya Ita ” …Busyet bener khan doi doyan dibool , buktinya begitu gue pindahin jari kelobang pantatnya udah rada longgar ,gila kali pak Raja , doyan bener sodomi bokinnya yang imut .Gue cuma ngangguk dan nyodorin bibir gue buat ngerasain juga ciumannya si Ita .Wangi banget deh si Ita , bau Kenzonya makin ngerangsang gue .

Biar adil nonoknya Rina yang jembutnya rapi gue rojok juga , masih agak kering tapi mantap itilnya tebal , karena ngerasa agak dicuekin kali , enggak sabar si Ita sekarang jongkok dibelakang Candra , tangan kanannya ngelus tetek dan pentilnya Candra dan tangan kirinya berusaha ngobok – ngobok nonoknya Candra yang makin basah , soalnya gue liat kadang – kadang si Ita jilatin jarinya yang basah berlendir , apalagi kalau bukan juicenya Candra yang asyik banget rasanya .Candra makin asyik aja nyepong gue , badannya menggeliat – geliat karena keasyikan dikobel Ita , gue tau terkadang Ita masukin telunjuknya kedalam pantat Candra , entar gue timpa juga deh boolnya Candra , gue berandai andai . Gue cuma bisa teriak kecil ” Ngent*t…..gila ngent*t enak bener sama kamu pada , Candra uhhhh…uhhhh….abis ini gue ent*tin elo ya , gue nggak mau ngent*tin kamu dari belakang , gue mau ngent*t sambil terus ngeliatin nonok kamu yang jembutnya gila..”” Rina , gue mau ngent*tin kamu sambil duduk biar gue bisa terus meres tetek kamu yang sexy banget ” gue ngomong terus ngaco .” Ta , gue ngent*tin kamu dari belakang ya Ta , gue pengen ngent*t dilobang pantat Ta , abis elo sexy banget sih goyangnya ”Elo gue saranin deh kalau lagi ngent*t musti sering – sering ngomong yang vulgar , Ce jenis apapun makin nafsu dengernya ,dan elo gue jamin makin nafsu kalau Ce yang bukan Cabo atau Pecun teriak ngomong vulgar juga . Wuih ai jamin dah…..” Mas Luki , nanti pejunya buat Rina juga ya , jangan disemprot semua kemulutnya Candra ” Rina sambil narik perlahan rambut gue juga turut berharap dengan memandang nafsu kerah tongkol gue yang udah abis dikemot Candra .” Terus gue kebagian apa dong , gue mau juga dong ngerasain pejunya Mas Luki ” Ita protes ke Rina pura – pura belum minta jatah dari gue .Enggak tahan gue tarik tongkol gue yang enggak begitu gede dari mulutnya Candra , gue dudukin si Rina kebangku ,gue kangkangin pahanya yang juga seperti si Dian Nitami , penasaran gue sih mau liat dalemnya .Gue jilat itilnya yang udah rada ngegelambir , gile cing juicenya asyik banget rasanya , banyak banget dan meleleh ke bagian lobang pantatnya . Tanggung gue jilat sekalian lobang pantatnya yang berwarna coklat , yang didalamnya masih juga bejembut .Candra bantuin ngisepin teteknya Rina , tangannya ikut bantu ngedorong kepala gue supaya makin masuk ngejilatin nonoknya Rinayang rapi tercukur jembutnya . ” Ah gila Candraaaaa…….Mas Luki enak banget ya jilatannya , aduh mama…..mama….aku ndaktahan nih ,…..Candra elo apain sih pentil aku….enakkkkkk Can….” Rina meronta – ronta yang membuat toketnya bergelantungan kekiri dan kekanan , pemandangan semakin horny cing .

Eh kemana si imut Ita , doi kalem aja , pantat gue diangkat pelan sampai ketinggiannya sejajar kepala gue yang berada didaerah selangkangan Rina , doi duduk menyelinap melalui selangkangan gue sekarang jadi duduk menghadap tongkol gue yang terayun bebas . Cepat dan tangkas dia hisap tongkol gue dengan mulutnya yang mungil , maju mundur berupaya menelan habis seluruh batang tongkol gue . Sesekali dia pindah mengulum biji peler gue yang jembutnya lumayanlah , wuih cing asyik banget…….Saking imutnya seprti kancil dia menyelinap melalu selangkangan bergerak menuju arah belakang , dia remas – remas pantat gue..Gue kaget , tiba tiba ada rasa aneh geli – geli asyik dilobang pantat gue yang sedikit berjembut ,….ih apaan sih …Anjir …..rupanya lidahnya Ita yang menari disekitar lubang pantat yang kadang – kadang dia coba julurin masuk .Nah sekarang gue enggak heran kenapa Homo doyan dimonon , rupanya emang enak kalau bool kita dimasukan sesuatu .“Ta…..terus Ta….entar gantian deh gue jilatin anus kamu yang merah jambu…..terus Ta…asyik…, enak gila…..” gue sejenak melupakan tugas ngejilatin nonoknya Rina .” Mas Luki….Rina hampir nih….lagi dong jilatin….tanggung dikit lagi Mas…aduh tega ya….” Rina mengharap gue bertindak .Langsung gue sosor lagi nonoknya , gue jilat abis lelehan juicenya yang mengarah kelobang pantatnya , gue jilat terus …menujubolnya dan Rina makin menggeliat – geliat seperti ayam yang dipotong tanggung .” Mas…..ent*tin aku dong , sebentar aja deh pasti keluar ” Rina mengangkat kepala gue sambil berharap benar .Gua bertindak gentle dong , jangan buat dia kecewa , secara berlutut gue pegang batang tongkol gue yang masih basah karenacampuran ludahnya Candra dan Ita . Ita sigap pindah tempat disisi kiri Rina , sementara si Candra tetap pada posisinya dikananRina sambil terus meremas toket pepayanya Rina .Kesemuanya kelihatan menanti apa yang akan terjadi , ” Candra – Ita , gue ngent*tin Rina duluan bukan berarti elo pada gue nomor duakan , gue janji deh elo semua satu persatu akan gue ent*tin juga ”” Okay Mas , buat kita enggak ada masalah yang penting kita bener – bener ML ” Candra memberi semangat .Gue salut abis sama si Candra , solidaritasnya tinggi , tidak egois , pantas dia jadi kepala gang .” Ya Mas Luki , khan Mas Luki nantinya bisa ganti namanya jadi Mas Cipto ( Cicip roto ) ” si Ita ikut nimpalin .

Perlahan gue arahin tongkol gue yang bentuknya agak mengarah kekiri kepalanya , enggak sulit masukin nonoknya Rina ,tapi buat menghargai doi gue pura – pura merasa susah dong . Blebessss……gile cing , emang bener ngent*t tu enak banget . Gue tolak pinggang pakai tangan kiri , tongkol gue yang 15 cm maju – mundur terus , meliuk kiri kanan , berputar mencari itil dan G spotnya Rina ……….” Mas Luki ,……ya..ya…yang disitu yang marem Mas ” Rina bergetar , semua bagian bodynya yang enak – enak ada yang bertanggung jawab , nonok – toket kiri dan kanan , lobang pantat ada koordinator lapangannya ( KorLap )” Enak ya tongkolnya Mas Cipto ..eh Mas Luki ….,…terus Rin ..goyang terus Rin…nikmatin abis…jangan ditahan – tahan ” Candratetap memilin pentilnya Rina sambil matanya nafsu melihat tongkol gue yang bekerja dimemiawnya Rina .” Ayo terus Mas Luki …bikin si Rina puas ,…sini dong tangannya yang satu ” Candra bernasehat sambil minta jatah dirojer nonoknya . Kalau mau jujur seharusnya gue musti muasin Candra duluan , disamping memang target utamanya khan dia tadinya ,enggak pakai dua kali lagi gue masukin jari tengah gue kedalam nonoknya yang sudah semakin basah .” Aghhhhhh….agh……. aku dapet Can…aku dapet Ta……, Mas….ini ya Mas rasanya enaknya ngent*t ” Rina makin mengelinjang .” Mas….nanti lagi ya….Massss…….asu….asu. ….peline kui lho Mas…, maremmmmmm” hu…keliatan aslinya deh si Rina , keluar Jawanya . Gue tancep lebih dalam tongkol gue , tanpa gerakan lagi gue pendam habis….dan emang bener enaknya Ce Solo ,tau enggak lo…tiba-tiba gue merasa ada sesuatu yang berputar – putar cepat dibagian kepala dan batang ..” Aduh..aduh apaan nih Rin , aduh…gila asyik – asyik….” gue senyum sambil terus tancepin tongkol gue .” Nah , baru tau dia …makanya jangan main – main sama Ce Solo ” Rina nyubit perut gue sambil senyum lebar ngeledek .Perlahan gue tarik keluar tongkol gue yang masih ngaceng abis , keliatan makin berurat kayaknya .” Waduh Candra , enggak salah deh kita janjian sama Mas Luki ” kata Rina sambil balik meres toketnya Candra dan Ita .” Bener ya Rin , enak banget ya ngent*tnya….ih kamu keringetan banget deh ” Ita melap keringat disekitar leher sampai perutnya Rina .” Hayo ,sekarang siapa nih yang bertanggung jawab mengeluarkan peju gue ” dengan pura – pura marah gue liat kearah Candra .Soalnya seperti gue bilang , Candra adalah target utama , jadi dia musti tau dong .Elo ngebayangi enggak sih Candra seperti siapa , tidak lain adalah paduan antara Iis Dahlia dan Cut Keke , nafsuin khan .

NGENTOT TIGA GADIS SEKALIGUS

Jauh dari orang tua membuat pergaulanku menjadi lebih bebas dan tidak terkontrol. Apalagi aku diberi fasilitas yang berlebih oleh mereka. Namaku Very dan kini sudah berusia 31 tahun. Aku memiliki pengalaman seks yang sampai saat ini belum bisa terlupakan. Dan kisah ini ku alami saat aku berumur 22 tahun.

Waktu itu aku sedang sering jalan bareng dengan Ida. Orangnya putih cantik, tubuhnya tinggi langsing dengan potongan rambut pendek seperti cowok. Payudaranya tidak besar tetapi pinggul dan pantatnya menungging ke belakang sehingga bila Ida memakai celana jeans ketat akan terlihat sangat seksi Ida usianya saat itu sekitar 19 tahun dan baru saja lulus SMA. Aku sudah beberapa kali em-el dengannya, tetapi pengalaman yang terakhir aku alami dengannya sangat berkesan bagiku, aku terlibat pesta orgy dengannya.

Ceritanya pada suatu hari aku pergi dengan Ida dan adiknya, Santi, ke rumah salah seorang saudaranya. Santi secara fisik berbeda dengan Ida, Santi lebih pendek tetapi tubuhnya putih montok. Kami berkunjung ke rumah Wulan. Di sana ternyata sudah ada Tomy, pacar Wulan. Keadaan rumah wulan sangat sepi karena keluarganya sedang menghadiri undangan di luar kota.

Kami berlima kemudian terlibat obrolan seru sambil diselingi minum minuman keras Jack Daniel yang sudah dicampur dengan buah vita. Aku juga mengeluarkan 3 linting ganja yang kami hisap bersama bergantian. Tidak berapa lama kami mulai mabuk. Wulan dan Tomy permisi ke loteng atas karena akan menonton TV di lantai dua. Aku, Ida dan Santi melanjutkan perbincangan.

Saat asik menikmati minuman keras samar-samar kami mendengar suara erangan dari kamar atas. Kami bertiga saling berpandangan. Ida tersenyum geli dan kemudian mengajak aku dan Santi untuk mengintip ke atas. Santi menolak untuk ikut ke atas, akhirnya aku dan Ida dengan berjingkat-jingkat menaiki tangga ke atas untuk melihat apa yang sedang Wulan dan Tomy lakukan.

Di ruang tengah atas ternyata keadaan sepi. TV masih menyala tetapi Wulan dan Tomy tidak tampak di sana. Aku dan Ida kemudian mendekati satu-satunya kamar yang ada di lantai atas. Semakin dekat semakin terdengar suara-suara yang “mencurigakan”. Dengan perlahan Ida menyingkap tirai hordeng kamar atas, maka tampaklah pemandangan yang luar biasa bagiku. Tomy dan Wulan dalam keadaan bugil tampak sedang bersetubuh. Tomy tampak sedang menindih tubuh Wulan. Posisi mereka membelakangi jendela kamar sehingga kami dapat melihat jelas penis Tomy yang keluar masuk lubang memek Wulan. Baru kali ini aku melihat orang lain bersetubuh di depanku sehingga aku mengalami sensasi yang luar biasa.

Tiba-tiba Ida menarik tanganku ke sofa di ruang tengah. Nampaknya dia juga terangsang melihat pemandangan di kamar itu. Dengan bernafsu Ida melumat bibirku sementara tangannya meremas-remas penisku. Aku tidak mau ketinggalan, kuremas-remas kedua buah pantat Ida. Ida kemudian menunduk di depanku, dengan cepat dibukanya resleting celanaku sehingga penisku yang sudah menegang menyembul ke luar dari celanaku. Dengan sigap Ida langsung mengulum batang penisku, sementara tangannya menyusup ke dalam bajuku dan mengusap-usap puting susuku. Birahiku benar-benar terbakar. Tanganku memegangi kepala Ida dan mendorongnya maju mundur sementara lidah Ida terasa mengelus-elus kepala penisku.

Tak berapa lama Ida berdiri dan melepaskan celananya. Maka tampaklah memeknya yang menggelembung ditumbuhi oleh bulu-bulu halus . Ida kemudian naik ke atas sofa dan menungging di hadapanku, tampaknya ia sudah tidak tahan dan ingin aku segera menyetubuhinya. Aku tidak mau terburu-buru. Ku singkapkan buah pantatnya maka tampaklah belahan memeknya yang merah menganga di depanku. Aku kemudian menjilati memeknya. Ku hisap bibir memek dan itilnya. Sesekali kujilati lubang pantatnya dan ku gigit kedua buah pantatnya.

Tak lama kemudian aku berdiri di belakangnya. Perlahan-lahan ku masukan batang penisku ke lubang memeknya. Memeknya yang basah membuat penisku dengan mudah masuk ke dalamnya. Ida mengerang, wajahnya di tutupkan ke bantal sofa. Aku mulai menggenjot pantatku maju mundur, suara pahaku yang beradu dengan pantatnya membuatku semakin bernafsu. Tak berapa lama Ida mengangkat kepalanya , pantatnya didorong ke belakang sehingga batang penisku hampir masuk semua ke lubang memeknya. “Ah, Ver, aku mau keluar nih, ah..”, erangnya. Aku semakin cepat menggenjot pantatku. Aku pun sudah tak tahan lagi karena bibir memek Ida erat sekali mencengkram batang penisku. Tiba-tiba Ida menjerit kecil, ia mengalami orgasme, aku semakin kuat mengocok penisku di lubang memeknya. Tak berapa lama akupun mengalami ejakulasi. Ku tekan penisku dalam-dalam ke lubang memeknya. Spermaku muncrat di dalam memeknya.

Aku kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan penisku. Ida tampak duduk di sofa membersihkan lubang memeknya dari spermaku dengan tisu. Agak lama aku di kamar mandi karena dengkulku masih lemas karena persetubuhan tadi. Selesai membersihkan penisku, aku kembali ke ruang TV. Sesampainya di sana aku disuguhi pemandangan yang luar biasa. Ida tampak duduk di sofa, Wulan berjongkok di selangkangan Ida melakukan oral sex. Tomy berdiri di atas sofa sementara Ida tampak mengulum batang penisnya.

Birahiku naik kembali, aku hampiri mereka dan kembali kubuka celana jeansku. Ku elus-elus pantat Wulan yang besar. Ku masukan jari tengahku ke lubang memek Wulan. Memek Wulan masih basah, mungkin karena sperma Tomy belum kering di lubang memeknya. Aku mengocok-ngocok jariku dengan cepat di lubang memek Wulan. Aku tidak tahan, segera saja ku masukan penisku ke lubang memek Wulan dan ku genjot pantatku maju mundur. Wulan semakin rakus menjilati memek Ida sementara Ida asik mengulum penis Tomy sambil tangannya meremas-remas buah zakar Tomy. Tangan Tomy tampak menggerayangi ke dua payudara Ida.Tiba-tiba aku mendengar suara langkah menaiki tangga. Rupanya Santi menyusul kami ke atas. Melihat pemandangan yang ada di depan matanya Santi tampak tertegun. Tapi kemudian perlahan Santi menghampiri kami. Santi berdiri di sampingku. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan. Kutarik tubuhnya dan kulumat bibirnya sementara penisku terus keluar masuk lubang memek Wulan. Aku singkapkan baju dan BH Santi ke atas, maka menyembulah kedua susu Santi yang putih bulat. Dengan rakus ku hisap kedua susu Santi bergantian kiri kanan. Puting susunya terasa mengeras di dalam mulutku.

Tomy kemudian menghampiri Santi dari belakang. Tangannya membuka resleting celana Santi dan memelorotkannya ke bawah. Di tariknya Santi ke atas Sofa di samping Ida. Santi menungging di atas sofa, mulutnya menghisap payudara Ida, sementara ku lihat Tomy memasukan penisnya ke lubang Memek Santi. Pemandangan yang luar biasa indah, Santi sang adik menjilati payudara Ida, kakaknya, sementara Tomy asik mengerjai lubang memek Santi dari belakang.

Karena aku dan Tomy sudah ejakulasi sebelumnya, kami mampu bertahan cukup lama. Selang 15 Menit Wulan mengerang, dia mengalami orgasme. cairan memeknya membasahi batang penisku. Wulan kemudian tersungkur ke lantai karena kelelahan. Tomy kemudian mencabut penisnya dari lubang memek Santi. Tomy berjongkok di selangkangan Ida. Perlahan dimasukannya batang penisnya ke lubang memek Ida. Aku tidak tinggal diam. Ku hampiri Santi dan kusetubuhi dia dari belakang. Tanganku mencengkram buah pantat Santi sementara penisku mengocok-ngocok lubang memeknya. Lubang memek Santi masih sempit. Mungkin karena pengalaman sex-nya belum sebanyak kakak dan saudaranya.Berselang 30 menit, Tomy mengerang, tampaknya dia sudah mau “sampai”. Tomy mencabut penisnya dari lubang memek Ida, disemprotkannya cairan spermanya ke dada Ida. Sperma Tomy tampak membasahi payudara Ida. Tomy kemudian menyorongkan penisnya ke mulut Santi. Santi kemudian menjilati dan menyedot sisa-sisa sperma Tomy dari kepala penisnya. Santi juga sudah mau sampai, di sedotnya dengan keras batang penis Tomy sementara pantatnya terasa mengejang tanda Santi sudah orgasme. Tomy ambruk kelelahan ke lantai menyusul Wulan. Akupun sudah mau sampai. Ku tekan kuat-kuat batang penisku ke lubang memek Santi. Aku mengerang nikmat ketika spermaku muncrat membasahi dinding-dinding lubang memek Santi. Akhirnya kami berlima ambruk ke lantai karena kelelahan. Kami baru bangun ketika hari menjelang malam dan kami pun harus pulang karena keluarga Wulan akan segera sampai ke rumah.

Itulah pengalamanku yang tak akan aku lupakan. Pengalaman Orgy yang pertama dan terakhir bagiku. Ida dan Santi saat ini sudah menikah dan memiliki anak. Wulan menikah dengan Tomy tapi tak lama kemudian mereka bercerai. Aku tidak pernah berjumpa lagi dengan mereka. Hanya kenangan tentang mereka saja yang akan menemani hari-hariku ke depan.

DIANA

Cerita dewasa terbaru, sebut saja namanya Diana, dia adalah tokoh utama dalam cerita dewasa ini, dia adalah seorang Spg di sebua showroom mobil besar yang ada di bandung dan ini adalah cerita terbaru dari dia. sebagai seorang cewek spg tentu saja masuk dalam kategori cewek seksi dan idaman setiap lelaki, tubuh sempurna, sungguh orang yang sempurna untuk cerita seks terbaru ini mulai dari paha yang putih mulus, dada montok dengan ukuran Bh yang besar, rambut lurus dan tentu saja berbau badan wangi, cerita perkosaan ini berawal ketika Diana turun dari mobil pulang dari acara kantor, pada pukul 11 malam ini baru bisa sampai di rumah. Pada saat diana turun dari mobil antaran, tiba-tiba ada Panther hitam yang mendekati sambil menyalakan lampu mobil yang sangat terang. Karena silau dan kaget, Diana tidak langsung sadar bahwa mobil tersebut telah ada di sampingnya. Segera saja pintu Panther itu terbuka dan tiga pasang tangan keluar dari dalam mobil. Yang pertama memegang tangan kiri, yang kedua menarik tangan kanannya, dan yang ketiga meraih pinggangnya dan menarik tubuhnya masuk ke Panther. Setelah Diana masuk ke dalam. Panther tersebut langsung tancap gas, berawal dari situlah cerita dewasa terbaru ini dimulai.

Di dalam mobil, Diana melihat ada lima orang yang bertampang beringas yang pertama dipanggil Boss oleh yang lain, ada juga yang Botak, yang satu lagi bermuka Bopeng dan di sampingnya ada salah satu matanya ditutup kain hitam ala bajak laut. Sedangkan di depan ada lagi yang berambut Jabrik.

“Lepaskan! Apa-apaan ini?! Tolong!” teriak Diana sambil meronta-ronta, sementara ada tangan-tangan penculiknya menggerayangi tubuhnya. Ada yang meremas pinggulnya, mengelus pahanya, dan yang membuat Diana menjerit kesakitan adalah Boss dan Botak yang meremas payudaranya keras-keras.“Aaah, jangan! Jangan! Lepaskan saya! Tolong!” erang Diana sambil berontak tanpa hasil.Para penculik tersebut membuat Diana seperti boneka selama perjalanan ke markas penculik tersebut. Akhirnya Panther tersebut berhenti dan dengan dipegangi oleh 4 orang masing-masing di tangan dan kaki, Diana yang sudah kelelahan meronta selama perjalanan digotong masuk ke sebuah ruangan. Dalam ruangan itu hanya ada satu ranjang dan lemari besi.

“Ikat dia!” Boss menyuruh 4 anak buahnya mengikat tangan dan kaki Diana ke sudut-sudut ranjang, sehingga tubuh Diana membentuk huruf X, kaki dan tangannya membuka lebar.“Gimana sekarang Boss?” tanya Jabrik sambil menjilati bibirnya. Dia sudah sangat terangsang, batang kemaluannya sudah menegang dari tadi.“Kita giliran! Pertama gue, trus selanjutnya loe gantian!” putus sang Boss, “Sekarang loe semua telanjangin aja dulu dia.”“Jangan! Jangan! Lepaskan!” Diana mulai meronta-ronta lagi ketika Botak, Mata Satu, dan yang lainnya mendekatinya dan langsung merobek-robek bajunya sampai dia telanjang bulat. Diana menangis sekeras-kerasnya sambil terus berusaha melepaskan diri.

“Wow, bodinya oke banget” seru Botak, “Gila, bunder ama sih loe. Gue taruhan pasti enak banget ngisep puting susu loe!” Setelah itu mereka semua langsung melepas pakaiannya masing-masing. Diana menggigil ketakutan melihat ukuran kejantanan mereka yang luar biasa besarnya. Sementara anak buahnya menggerayangi tubuh Diana dari pinggir ranjang, sang Boss langsung naik ke atas ranjang dan mengambil posisi di atas Diana.

“Gimana? Loe udah siap kan Sayang? Tenang aja loe bakal ngerasain yang belon pernah loe rasain lewat suami loe!” kata si Boss sambil mengocok batang kemaluannya agar benar-benar tegang.“Jangan! Lepaskan saya! Saya janji tidak lapor polisi!” mohon Diana sambil menangis.“Hush! Kita di sini mau senang-senang Sayang! Masa loe mau pergi dulu!” kata si Boss sambil mulai mengarahkan batang kejantanannya ke liang senggama Diana.

“Jangan.. jangan.. saakkit, jaangaakkhh” Diana berteriak-teriak ketika si Boss mulai mendorong masuk batang kejantanannya.“Buset! Sempit amat memek loe.. Loe seminggu maen berapa kali sih ama suami loe?!” dengus si Boss sambil terus mendorong batang kejantanannya yang baru bisa masuk sampai kepala, sementara Diana menjerit sejadi-jadinya, karena selain masih sempit, liang kewanitaannya juga kering sekali sehingga setiap si Boss mendorong batang kejantanannya sakitnya bukan main.

“Jangan! Ampun! Sakit sekali! Saya nggak kuat! Ampuungghh” Diana kembali mendengus kesakitan ketika si Boss mulai mendorong-dorong batang kejantanannya lagi.“Dorong sekalian aja Boss!” saran Bopeng sesaat waktu dia berhenti mengisap-isap puting susu Diana.“Oke Sayang! Loe siap ya! Gue mau dorong loe sekali lagi”, si Boss bersiap sambil mengusap keringat di dadanya, Diana merintih-rintih ketika sodokan si Boss berhenti sejenak. “Sakit sekkhh.. Aaarrgghh.. aakkhh..” si Boss mendorong keras-keras batang kejantanannya sambil memegangi pinggul Diana. Hasilnya seluruh batang kejantanannya bisa masuk sambil diiringi jeritan Diana yang melengking tinggi. Setelah itu mulailah si Boss bergerak maju mundur perlahan, setiap tarikan dan dorongan semuanya diiringi oleh erangan Diana.

Akhirnya setelah 15 menit maju mundur, si Boss mulai bergerak makin cepat. Diana yang sudah kelelahan mengerang dan lemas, mulai merasakan sakit yang menggigit liang kewanitaannya, sementara si Boss makin cepat maju mundur sampai seluruh ranjang berguncang-guncang.

“Sakitt! Aaah, ampuun! Ampuun..” Diana tak berdaya, tubuhnya juga terbanting-banting di ranjang seirama dengan gerakan si Boss. Tubuh Diana juga sekarang berkilau karena air liur yang dari lidah-lidah penculiknya yang menjilati tubuhnya dari paha sampai wajahnya. Sekarang si Mata Satu sedang mengigiti puting susunya sementara si Bopeng menjilati wajahnya. Si Jabrik meremas-remas susunya dan si Botak meraba sisa tubuh Diana yang lain.

“Eeeggh, gue mau keluar Sayang, eegh.. eegh.. eegh..” dengus si Boss “Yaa.. ya.. gue keluarin Sayang, akk.. eaah.. eaahh..” tubuh si Boss mengejang sesaat sambil mendorong batang kejantanannya masuk ke liang kemaluan Diana. Dari batang kejantanannya keluar sperma yang saking banyaknya sampai menetes keluar.

“Aaah! Gue puas bener nih! Gimana dengan loe Sayang?” perlahan si Boss menarik keluar batang kejantanannya yang lemas.“Ampun, sakit sekali! Saya mohon, ampun..” erang Diana lirih karena kesakitan dan kecapaian diperkosa si Boss selama 20 menit lebih.“Oke sekarang giliran loe semua, jangan rebutan, dia udah jadi milik kita sekarang! Gue mau duduk dulu biar kontol gue bisa istirahat!” si Boss berkata sambil bersila di lantai, “Lo semua tunjukin gue kalo loe jantan oke?!”“Beres Boss”, seru mereka serempak.“Sekarang gue duluan!” si Jabrik naik ke atas ranjang.“Halo Diana sayang! Kita mulai aja ya! Gue jamin punya gue lebih besar dari Boss!” Diana kembali membelalakkan mata sambil berteriak.

Tak lama kemudian kontol besar milik si Jabrik sudah menyodok liang kewanitaan Diana yang sudah tidak karuan bentuknya dan sodokan ganas ini membuat Diana meneteskan air matanya. Berjam-jam lamanya Diana mesti menerima siksaan dari laki-laki yang sudah lapar akan seks dan tubuh Diana yang sangat seksi dan menggairahkan itu. Setelah mereka semua puas menyemprotkan cairan kenikmatan mereka ke dalam liang kemaluanDiana. Mereka menampar Diana sehingga Diana menjadi pingsan dan ketika dia sadar, dia sudah berada di sebuah hutan yang dia sendiri tidak pernah mengenalnya sebelumnya.

Tak lama kemudian, Diana melihat sebuah cahaya lampu senter di kejauhan dan dia berpikir bahwa sebentar lagi dia bisa melaporkan kejadian yang baru saja dia alami ke polisi. Tetapi sayang sekali karena dugaan dia salah sama sekali. Cahaya cahaya lampu itu berasal dari pemuda-pemuda desa dan ketika mereka melihat tubuh Diana yang seksi dan panas itu, mereka tidak menolong Diana tetapi mereka malah memperkosa Diana. Sungguh pedih hati Diana menerima kenyataan bahwa dia harus melayani 20 pemuda pemuda sekaligus. Ada beberapa pemuda yang menjilati payudaranya yang gempal, ada yang memasukkan kejantanannya ke dalam liang kewanitaan Diana yang penuh dengan sperma yang sudah tidak tahu lagi milik siapa sperma itu dan ada pula yang menancapkan batangannya ke dalam anus Diana dan mulut Diana yang indah sekarang mesti melayani batang kemaluan dari 3 pemuda dan dia mesti menjilatinya satu persatu sehingga tak lama kemudian wajah cantik Diana sudah dihiasi oleh sperma pemuda-pemuda itu. Setelah mereka semua puas memuaskan nafsu bejat mereka, mereka meninggalkan Diana seorang diri di hutan yang gelap itu, sungguh cerita perkosaan yang mengenaskan, oh ya ada juga loh cerita dewasa seks yang seru disini, baca aja di link depan.

DAVID

Nama saya David, umur saya 14 tahun dan saya tinggal hanya berdua dengan Mama yang berumur 30 tahun. Sewaktu masih pacaran secara tidak sengaja Papaku menghamili Mamaku, dan mereka memutuskan untuk menikah secepatnya (MBA). Dari yang Mama ceritakan kepadaku, Papaku adalah seorang yang sangat penuh kasih sayang dan membanggakan tetapi Papaku telah meninggal dunia disaat saya masih bayi dan menjadikan Mamaku sebagai orang tua tunggal untuk ku. Mamaku melakukan pekerjaan yang baik jika memang menurut dia baik, tetapi pekerjaannya sebagai guru SD tidak bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan kami berdua. Tapi kami berdua dibuat sangat kuat karena keadaan tersebut, kami membeli satu kamar tidur di sebuah peternakan seseorang yang letaknya diluar kota, kamar tidur tersebut memang kecil, tapi setelah kami pikir kamr tersebut terasa nyaman. Segala kebutuhanku mengenai materi dan harta yang tidak bisa dipenuhi oleh Mamaku, dia sampaikan kepadaku dengan penuh kasih sayang, sehingga membuatku mengerti. Dia tidak pernah keluar malam, ke pesta, diskotik (clubbing), semenjak saya lahir, karena dia tidak mau meninggalkan saya seorang diri dirumah.

Sama seperti bagian dalamnya, bagian luar Mamaku pun terlihat sangat baik, ramah, sopan dan cantik. Meskipun Mamaku mempunyai kepribadian seperti seorang Biarawati, dia juga terlihat sebagai,”BINTANG FILM PORNO”! Lebih tepatnya Mamaku sangatlah Cantik dan menawan. Dia adalah wanita yang sungguh – sungguh menjadi impian seorang anak laki – laki untuk mimpi basah. Mamaku mempunya tinggi badan 167 cm dengan berat badan yang sangat proporsional, bisa dibayangkan pasti sangat sexy. Dia sangat bahenol dengan rambutnya yang pirang panjang tergerai sangat natural, dengan warna kulit yang sempurna sedikit putih kecoklatan, tampak wajah yang sangat menarik, dengan bola mata besar berwarna biru yang sangat terlihat ke Ibu-an, leher yang jenjang dan ramping, dan disempurnakan dengan ukuran buah dadanya 36DD, dan juga perut yang sangat langsing ditambah kaki panjangnya yang sangat sexy. Tetapi yang sangat menggemaskan adalah pantatnya yang sangat sexy. Penampilan sexy-nya akan membuat anda mengira Mamaku adalah wanita Latin 100%. Pantatnya besar, tetapi sangat padat, anda bisa membayangkannya jika anda melihatnya langsung, dan membayangkan meremasnya dengan sangat lembut, itupun jika anda tahan untuk meremasnya dengan pelan. Untuk merawatkecantikan tubuhnya, Mamaku adalah wanita yang suka fitnes, senam aerobic. Setiap hari setelah jam kerja dia joging ke tempat fitnes sejauh 2 km, dan sesampainya disana dia selalu terus me-maintain kecantikan tubuhnya, dari paha, pantat, perut dan lengan agar terlihat tetap sexy. Kegiatan berlatih fitnes inilah yang membuat tubuh Mamaku terlihat tanpa ada cela,atau bisa dikatakan sempurna disetiap kondisi.

Sesuatu yang kami tunggu - tunggu yang dari pekerjaan Mamaku sebagai Seorang Guru adalah liburan musim panas, dan kami selalu menghabiskan liburan musim panas bersama. Meskipun sudah lama saya mengetahui Mama saya adalah wanita yang cantik, tetapi baru liburan musim panas kali ini saya mempunyai perasaan ketertarikan sexual terhadap Mamaku sendiri. Mungkin karena diriku selalu bertemu dengan Mama dirumah setiap hari, atau mungkin saja saya baru menginjak umur pubertas seorang Remaja Laki – laki. Lain kata, Nafsu saya untuk berhubungan sex dengan Mama sangat besar, dan didukung dengan liburan musim panas yang sangat Panjang.

Suatu hari disaat Mama pergi ke tempat fitnes, aku membuat rencana agar bisa lebih dekat dengan Mama. Sepeti yang saya katakan sebelumnya, kami hanya mempunyai satu kamar tidur, tetapi Mama membeli dua buah tempat tidur yang berukuran sedang, agar kami bisa tidur bersama dengan lega tetapi berbeda tempat tidur. Dengan suatu rencana, aku masuk ke dalam kamar dan mematahkan satu tempat tidur dengan meloncat diatasnya, dan sekarang aku bisa tidur satu ranjang dengan Mama. Lalu Mama pulang dalam keadaan capek seperti biasa dia pulang dari tempat fitness.

Lalu aku langsung bilang,” Mam, aku tidak sengaja merusak tempat tidur ku”.Mama : “ Gimana caranya, koq bisa kamu patahkan, Sayang”?Aku : ” Aku tidak tahu Mam, ketika aku berbaring dan tiba – tiba Krakk.., tempat tidur itu patah”.Mama : ” Ooo gitu, yasudah tidak apa – apa, mungkin karena sudah tua juga Tempat tidurnya”.Mama : “ Tapi kamu gak apa – apa kan Sayang, ada yang sakit”?Aku : “ Aku sehat – sehat aja Mam, gak ada yang sakit koq.”Mama : “ Syukurlah kalau begitu, tetapi kita belum ada uang untuk menggantikan dengan tempat tidur yang baru, berarti untuk sementara waktu kita harus tidur bersama di satu tempat tidur”. Mama mengatakan hal tersebut, dengan sedikit malu dengan rona merah di pipinya.Aku : “ Gak apa – apa Mam, kita bisa mempergunakan uang tersebut untuk hal yang lebih penting.”Mama : “ Terima kasih Davie Sayang, utuk pengertian mu”. Mama terlihat senang.Aku : “ gpp Mam, sepertinya Mama terlihat sangat Letih, Mau dipijitin”?Mama : “ Wow, itu ide yang cemerlang, sayang, Tunggu ya Mama mandi dulu, mama gak mau kamu jadi kena keringat Mama “.

saya masuk ke kamar, dan menyalakan TV selama menunggu Mama Mandi. Saya menyalakan TV dengan suatu alasan, agar saya bisa menonton TV sewaktu saya melakukan Pijatan kepada Mama, dan sewaktu Mama Tidur saat dipijat. Sambil menunggu Mama Selesai Mandi saya membayangkan, hal – hal yang sangat merangsang pikiran saya, dan akhirnya Penis saya menjadi keras. Setelah menunggu beberapa saat, Mama keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan Kimono. Dan Dia terlihat sangat Menakjubkan.

Aku : “ Langsung berbaring aja Mam di tempat tidur, selanjutnya biar aku yang urus”.Mama : “ Oh, sayang kamu Manis sekali sih mau ngelakuin ini ke Mama, mijitin Mama gini, Terima kasih lho Sayang”. Dia mengatakan hal itu sambil membaringkan tubuhnya, dengan tengkurap di atas Ranjang.Aku : “ gpp Mam, cuman itu koq yang bisa aku lakukan buat Mama”.

Aku langsung berada diatasnya dan mulai memasukan tangan kedalam kimononya melalui pundaknya. Dan Seperti yang saya harapkan,”Dia sudah tidak mengenaka Bra”!! Dan itu menandakan Mama sudah sepenuhnya telanjang, di balik kimononya!! Aku mulai menurunkan secara perlahan – lahan kimononya dari pundaknya dan mulai memijit Pundak serta Punggungungnya.” Bisa dikatakan, membelai ya, atau mengosok punggungnya secara halus”.

Mama : “ Oooh...itu enak sekali sayang”, desah Mama kepadaku.

Sampai setelah beberapa menit kuturunan tangan-ku dengan memasukan nya lebih dalam kebawah ke Pinggangnya dan mulai memijat pinggang belakangnya yang sangat ramping. Kimononya sudah ku buka perlahan – lahan kuturunkan sambil aku memijit punggung bawah di bagian pinggang belakang. Dari belakangnya aku bisa melihat dua buah dada payudara mamaku dari samping yang tergencet tempat tidur, karena dia tidur tengkurap. Payudara Mama terlihat sangat padat dan sangat montok, dan aku sangat ingin sekali meremasnya. Lalu aku mulai memijat bagian samping perut Mamaku dan mulai menyelipkan tangan ku ke perut depan dan mulai meminyakinya, selagi dia masih dalam keadaan tengkurap, karena memang Nafsuku yang sudah sangat tak tertahankan, maka aku mulai mengelus dan sudah bukan memijat. Aku susuri pinggangnya lalu ketulang rusuknya sampai akhirnya aku dapat merasakan buah dadanya dari samping, dan pada saat itu aku belai dan sedikit aku tekan, “Uuuchhh....ini sangat hebat”, dan aku sangat amat terangsang dan Penisku sudah sangat tegang sekali.

Tiba – tiba mama berkata,” Terima kasih sayang, cukup untuk hari ini, Mama mau bersih – bersih lalu berpakaian dan bersiap untuk tidur”, dengan cepat dia bangun dan meninggalkan ruangan.

Aku : “ Aduh sial, dia udah tidak mau dipijit lagi, kamu terlalu berhasrat David, Sabarlah” Kataku dalam hati.

Mungkin ternyata Mama tahu niat-ku, yang berusaha merabanya untuk melampiaskan birahiku kepadanya. Maka dari itu dia langsung bangun dari tempat tidur dan pergi dari ku. Sedangkan aku sudah tegang dan Penis ku sudah sangat menegang.

Beberapa menit kemudian Mama keluar dari kamar mandi dengan memakai T-shirt dan Celana pendek. Sejak kejadian tadi, aku tertangkap basah ingin merabanya, aku tidak berani untuk melakukan hal yang tidak Pantas seperti menyentuhnya. Dan kami naik ke tempat tidur dan mulai untuk tidur dengan membelakangi satu sama lain. Aku tetap terjaga selama satu jam dan terus terbayang tubuh Mamaku, dimana setelah semua kejadian tadi aku tidur satu tempat tidur dengan Dewi dari Khayangan yang sangat cantik dan sexy yang berada di sebelahku dengan jarak yang sangat dekat tidak sampai satu meter!! Uuuchhh...Penisku tidak berhenti Berkedut!!! Setelah beberapa jam, dan aku mengetahui Mama sudah tertidur, aku mulai mengumpulkan keberanian. Aku memberanikan diri untuk membalikan badanku sehingga sekarang aku berhadapan dengan punggung Mama. Dengan sangat perlahan – lahan dan sangat hati – hati aku mulai menggapai Celana pendek Mama dan mulai menariknya secara perlahan kebawah sedikit demi sedikit, agar Mama tidak terbangun dari tidurnya.

“Sialan”, Dia memakai Celana dalam, aku berpikir Mama tidak memakai celana dalam, atau karena mau tidur aku berharap dia memakai celana dalam yang longgar, kecil dan tipis ternyata dia memakai celana dalam yang menurutku cukup ketat dan sangat tertutup. Aku mencoba menurunkan celana dalam itu pelan dan perlahan, tapi sangat susah dan tehalang dan terganjal Pantatnya yang cukup besar. Tapi aku tidak kehabisan akal, aku melakukan upaya lain dengan cara menarik agak keras tapi sangat perlahan dan dengan sedikit goyangan yang lembut, agar si Mama tidak terbangun dari tidurnya. Denga keadaan celana dan celana dalam Mama yang sudah ku turunkan sedikit dan terlihat Pantatnya yang sangat montok, padat, dan berisi, dengan sangat lega aku melihat kearah Mama dan berpikir dia masih tetap tertidur sangat lelap. Dengan sangat hati – hati dan dengan memperhatikan kelembutan, aku colek salah satu dari sepasang pantat Mama yang sangat sexy itu dengan jariku untuk mengetahui Mama terbangun atau tidak. Aku melakukan colekan ini beberapa kali dalam beberapa menit, sebelum aku memulai untuk meremas – remas dan meraba kedua Pantat Mamaku yang Montok, padat berisi dan sangat sexy itu. Penisku sudah sangat keras, dan rasanya ingin memberontak keluar dari Celana. Akibat remasan – remasan dan rabaan tersebut, aku merasakan bahwa Penisku mulai membujuku untuk melakukan remasan tersebut lebih keras lagi dan lagi dan lagi. Karena remasan ku yang terlalu keras dan terlalu bernafsu, Mamapun mengerang, “Hmmmm......”, aku kaget setengah mati dan aku melihat tangan Mama mulai bergerak. Aku berhenti melakukan remasan, tetapi aku tidak memindahkan tangan ku dari Pantat mama, karena aku berpikir jika aku pindahkan maka dia akan benar – benar terbangun dan mengetahui bahwa anaknya sedang meraba Pantatnya, dan mungkin mama akan berpikir bahwa celananya turun secara tidak sengaja akibat gerakan dari tidurnya. Tapi lebih di kagetkan lagi bahwa ternyata Mamaku, menarik keatas lagi celana dalamnya dan celananya untuk kembali menutupi Pantatnya yang bahenol itu dan dia kembali tidur, dengan keadaan sekarang tanganku berada di dalam celananya dengan posisi memegang pantatnya. “Uuuccchhh......”, dalam hati aku berbicara dengan degupan Jantung yang semakin menggema. Dengan kejadian itu, berarti Si Mama setengah tidur atau tidak sepenuhnya terbangun, dan yang perlu diketahui dengan keadaan tanganku di dalam celananya sama saja tidak ada yang menghalangi tanganku untuk meraba Pantatnya. Setelah beberapa saat diam, aku mulai meraba dan meremas pantatnya dengan sangat lembut walau tidak terlihat jelas tapi aku merasakan hal yang sangat menakjubkan. Lalu aku mulai memberanikan diri untuk membelah pantatnya denga jari – jari ku dan mulai menyusupkan jariku kedalam belahan bongkahan pantatnya dan jariku menemukan suatu lipatan yang berbentuk seperti lingkaran,”Hmmm...ini lubang anus Mama”, kataku dalam hati. Dan aku mulai melakukan gerakan jariku dengan mengosok lubang anusnya dengan lembut, dan melakukan gerakan memutar jariku di bibir anusnya. Lalu terdengar suara rintihan mengerang dari mama,” Mmmmm.....sssshhhhh....”, yang menurut aku itu adalah desahan kenenakan , dengan sangat kaget aku langsung menarik tanganku keluar dari Celananya dan pura – pura tidur. Dan Mama benar2 terbangun, dan mengatakan :

Mama : “ David, apakah itu tadi kamu sayang”?

Dengan penuh ketakutan saya, tetap berpura-pura tidur dan tidak menjawab pertanyaannya. Saya membayangkan pertanyaannya tadi, bahwa dia sebenarnya ingin mengatakan,” Sial David kenapa kau hentikan , Sebenarnya aku juga Ingin bersetubuh”. Lalu dia kembali Tidur, setelah melihat aku tidur, dan kali ini kami tidur denga posisi berhadap hadapan.

Pertanyaan yang keluar dari Mulut Mama tadi, sangat mengangetkan diriku. Selama hidupku aku belum pernah sama sekali mendengar Mama berbicara dan melontarkan pernyataan tentang sex, atau yang berbau sex. Dan pernyataan itu membuatku benar – benar terangsang. Sampai dengan beberapa saat, dan setelah saya yakin Mama sudah kembali terlelap tidur, saya mulai beraksi kembali dengan mulai memasukan tangan saya kedalam t-shirtnya melalui celah baju dari bagian perut dan langsung mengarah ke bagian Payudaranya yang juga sangat padat, kencang dan montok, aksi ku kali ini untuk mengetahui, apakah Mama memakai BH atau tidak. Sekarang aku sudah mulai berani untuk menggerayanginya, semenjak pernyataan Mama tadi, dan pernyataan tersebut memmbuatku semakin menggila dan sangat bernafsu kepadanya. “Ternyata Mama memakai BH-nya”, kataku dalam hati. Lalu aku mulai menggeser tanganku yang berada di dalam bajunya secara perlahan kearah Punggung, untuk mencari kancing BH-nya. Aku menemukan kancingnya, dan aku segera membukanya dengan sangat perlahan,”klik”. Setelah terbuka aku langsung mengarah kan tanganku ke depan bagian Payudaranya, walaupun tidak sepenuhnya terbuka, tetapi setidaknya sudah longgar, dan tanganku bebas untuk meremas payudaranya, aku mulai meremas Payudaranya yang telanjang dibalik remasan tanganku, secara lembut dan mulai memainkan salah satu putingnya, Sssshhhh...., Mama memang benar-benar sangat sexy dan montok, aku merasakan darahku berdesir seperti dalam kegairahan yang sangat besar. Ternyata Mama mulai menyadari remasan ku terhadap Payudaranya, dan dia kembali terbangun. Kali ini aku tidak mempuyai kesempatan untuk memindahkan tangan ku atau menarik keluar tangan ku dari dalam bajunya, tetapi aku tetap pura-pura tidur dengan mengorok pelan. Lalu Mama mengatakan :

Mama : “ Hmmmm....Kasian anaku sayang ini, Pasti dia sedang bermimpi basah tentang Gadis yang dia suka, lebih baik aku berpura –pura tidur saja, kalau aku bangunkan, pasti dia malu”.

Lalu Mama kembali tidur dengan membalikan badannya, memunggungi diriku, tetapi dengan sangat terkejut, dia tidak memindahkan tanganku dari Payudaranya, dia tetap membiarkan tanganku di Payudaranya dan membiarkan tanganku membelai lembut Payudaranya. Dan aku pun melanjutkan remasan – remasan lembut di Payudaranya. Sampai pada akhirnya, kami tertidur lelap dan benar – benar mengantuk.

Pagi harinya ketika aku bangun, Mama sudah tidak ada di sampingku. Aku bangun beranjak dari tempat tidur, dan menemukan sepucuk surat dari Mama, yang bertuliskan ; “ David sayang, hari ini Mama pergi ke Sekolah, untuk mengajar hari terakhir sebelum liburan Musim Panas, setelah itu Mama akan pergi ke tempat fitnes seperti biasa, di lemari es ada Pizza untuk sarapan, mama akan kembali kerumah jam 8 malam nanti, Muach – Mama-“.

Aku mulai mengingat kejadian semalam, kejadian terindah, terhebat yang pernah aku alami didalam hidupku. Hal yang terbaik adalah, tidak tahu mengapa aku bisa menyentuh, meraba bagian tubuh Mama dengan bebas, dan sepertinya Mama pun tidak menghalangiku untuk melakukan hal itu. Mungkin saja dia percaya kepadaku, bahwa aku memang sedang bermimpi basah di usiaku yang sedang puber atau memang sebenarnya Mama pun dari lubuk hatinya juga menginginkannya. Aku sangat ingin mempraktekan teori-teori ku terhadap Mama. Dimana saat dia pulang nanti, aku akan menawarkan kepadanya untuk memijatnya satu badan penuh seluruh badan, dan melihat apa yang akan terjadi padanya jika dia ku pijat seluruh Badanya, apakah dia akan terangsang?

Aku menghabiskan siang itu dengan menonton TV, dan melakukan beberapa pekerjaan, tapi tetap saja aku berpikir dengan menghayal jika aku berhubungan sex dengan Mama. Tapi dengan menghayal seperti itu, aku tetap tidak mau beronani, aku mau mayimpan sperma ku, berjaga – jaga, siapa tahu Mama yang natinya akan sangat terangsang dengan pijitanku, mau berhubungan Sex denganku. Waktu berjalan terasa sangat lambat hari itu, dan membuatku teramat sangat menderita menahan nafsu terhadap Mamaku. Aku maenghitung mundur waktu, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik sebelum Mama sampai kerumah. Akhirnya Pintu rumah terbuka dari luar pada jam 8.30 Malam, dan ternyata itu Mama. Akhirnya datang juga.

Mama : “ Malam Sayang, maaf agak terlambat pulang, tadi aku mampir ke sebentar ke Toko”.Aku : “ Hai Mam,Oooh ok tidak apa – apa Mam....Mmmm ..sepertinya Mama mengalami hari yang sangat panjang, dan Mama terlihat sangat letih mau aku pijitin lagi Mam”?

Langsung saja aku katakana kata – kata ini untuk merealisasikan teori – teori ku, dan juga aku katakan hal ini, sebelum kata – kata ini terdengar sebagai ungkapan yang putus asa.

Mama : “ Uuummm.....Ok sayang”. Nandanya terdengar lebih berhati – hari dari nada suaranya kemarin, ketika aku tawarkan dia untuk memijitnya.

Mendengar nada bicaranya yang lebih berhati – hati , aku mencoba untuk tetap tenang dan santai saja dengan tidak menunjukan kegairahan terhadapnya, lalu aku langsung membalas kata persetujuannya untuk dipijat.

Aku : “ Mam, nanti dipijatnya gak usah pakai apa – apa ya, telanjang aja, Mama Lepas semua pakaian Mama di Kamar Mandi terus Mama masuk sini langsung telanjang aja, jadi aku bisa dengan mudah Mijitin seluruh badan Mama”.

Mama : “ David, itu sangat tidak Pantas, Masa Mama harus Telanjang di depan kamu”. Mamaku menyahutku dengan nada yang agak keras.

Mama : “ Mama jadi aneh sama kamu, dan Mama mulai berpikir, kenapa kamu sepertinya senang dan tertarik sekali untuk hal Pijit memijit?? Sudahlah, gak usah Pijit Mama, tidak dipijit pun Mama akan Baik-baik saja.” Dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Aku : “ Jangan, Jangan Mam Ayo dong Pliss..., biarkan aku memijat Mama.” Aku mengatakan itu kepada Mama dengan penuh harapan dan keputus asaan, serta merayunya.

Aku : “ Maaf Ma, aku pikir dengan keadaan Telanjang, Mama akan merasa lebih nyaman untuk dipijat, Yasudah Mam, Mama pakai saja pakaian yang Mama suka, tapi aku merasa harus tetap memijit Mama, karena Mama telah berbuat banyak kepadaku dengan penuh kasih sayang, aku merasa berhutang kepada Mama”. Rayuan ku kepada Mama.

Mama : “ Iya sayang, iya....Mama Mandi dulu ya, sehabis itu baru kamu pijitin Mama...Hmmpfff...Manja sekali kamu David”.

Setelah mendengar rayuanku, akhirnya Mama melunak dan kembali tersenyum kepada, aku berpikir, Bahwa rayuanku berhasil. Setelah Menunggu selama 15 Menit, akhirnya Mama keluar dar kamar mandi dengan menggunakan Kimononya seperti biasa. Aku ingin sekali menanyakan kepada Mama, apakah dia memakai pakaian dalam di balik Kimononya, tetapi akhirnya aku tahu hal yang lebih baik untuk mengetahuinya, Mama pakai pakaian dalam atau tidak.

Aku : “ Ok Mam, berbaringlah, aku akan memberikan pijatan yang lama dan nyaman ke badan Mama, dan aku juga akan memijat dari kaki Mama, karena Mama berlari cukup jauh aku gak mau Mama mengalami kejang di Kaki”.

Mama : “ Uummm, Ok.... Tapi kamu Mijatnya tidak boleh lebih dari betis ya, hanya sebatas sampai bagian bawah Paha aja”. Dengan nada suara yang cukup tinggi.

Mama mulai berbaring tengkurap, dan menurunkan kimononya sebatas pinggang. “Sial, ternyata Mama memakai BH yang sangat ketat dan sangat tertutup”, aku begumam di dalam hati. Aku mulai memijatnya dari Pundaknya, lalu naik ke leher, dan turun ke Punggung dan membiarkan Mama mulai merasa sangat nyaman di pijat dan terasa sangat relax. Sebelum aku mengatakan, sesuatu untuk bisa mendapatkannya.

Aku : “ Mam, Tali BH-nya menghalangi pijatan di Punggung, kira-kira Mama mau melepaskan kancingnya atau tidak”?

Mama : “ Tentu saja Sayang, buka saja...” Dia mengatakan dengan penuh kenyamanan.

Pijitan ku sudah benar – benar membuat Mama sangat nyaman dan yang pastinya karena Mama merasa sangat nyaman, pertahanannya pun jadi hilang sedikit demi sedikit. Aku melepas kaitan BH-nya dan menyuruh agar Mama sedikit mengangkat tubuhnya dan bergeser, agar aku bisa melepaskan seluruh BH-nya, dan bukan hanya melepas kancing/kaitan BH-nya. Setelah berhasil melepas secara keseluruhan BH, langsung saja aku lemparkan BH-nya ke lantai. Ternyata karena perbuatanku melepas BH-nya, dia merasa aneh, dan mengatakan :

Mama : “ Kenapa dilepas semua David, tadi katanya hanya mau melepas kaitan kancingnya saja, kenapa sekarang kamu lepas semua”? Dengan nada suara datar.

Aku : “ Oiya Mam, kenapa aku lepas semua ya...,Uummmm...tapi yasudah lah Mam ditaro di lantai saja, aku agak susah untuk mengambilnya kembali”.

Mama tidakmengatakan sepatah kata pun. Aku pikir ini adalah sebuah kata,”Ya” dari Mama, dan aku tetap melanjutkan pijatanku. Sekarang aku memulai untuk memijat kakinya an perlahan lahan naik dan semakin keatas. Dengan cepat aku berpindah sampai akhirnya memijat melewati betisnya, menggulung kimononya sedikit lebih keatas dan dengan tepat dan cepat memijat bagian atas kakinya yang terlihat memang sangat sehat dan menggairahkan. Aku pijat semakin keatas, sambil aku naikan semakin keatas kimononya dan sekarang aku lepas kimononya dari tubuhnya dan meletakan kimono itu disebelahnya. Dan sekali lagi Mama tidak mengatakan apap –apa terdiam membisu. Ternyata Hari ini Mama tidak menggunakan Celana dalam yang sangat tertutup dan ketat, dia mengenakan Celana dalam Model Tali tapi tidak terlalu tipis, lebih tepatnya Mama memakai celana dalam thong warna hitam, dan celana dalam thong itu benar – benar memperlihatkan bentuk keindahan Pantatnya yang sangat Bulat, padat, montok, sexy dan terlihat sangat Bahenol. Aku tidak bisa menahan dan membendung gairah ini, aku memulai memijat, lebih tepatnya meraba secara keras pantat Mama-ku yang terasa sangat halus di telapak tangan ku sehalus pipi Bayi. Tiba-tiba ibu berkata :

Mama : “ Jangan...jang..an...Pijat disitu sayang”. Dengan pandangan agak melamun dan dengan nada suara yang datar.

Aku mendengarkan perkataannya, dan memindahkan tangan ku ke punggungnya yang ramping dan mulai membelainya. Dengan belaianku Mama mulai mendengkur dengan dengkuran yang sangat menikmati. Nafsuku sudah mulai tidak terbendung lagi, aku membuka Kaosku dan terlihatlah tubuhku yang atletis dan dengan perlahan aku mulai berada diatasnya dengan berlutut dan dengan tubuh Mama berada di bawahku. Aku mulai mengendus rambut mama, punggung dan bagian tubuhnya yang sangat bahenol dengan hidungku. Dan mulai menggerakan bibirku keatas dan kebawah di punggungnya dengan sedikit hembusan nafas, sambil sedikit mengecup punggungnya dan memberi sedikit kecupan di leher. Dan dia kembali mendengkur, dan mencoba bertahan, melawan nafsu yang memang telah menyerangnya. Aku kembali menciumi punggungnya sampai akhirnya aku mengarah ke bawah dan mendapatkan pantatnya, ku cium kedua pantatnya dengan lembut satu persatu yang memang memancing gairah dengan balutan celana dalam thong-nya. Aku singkapkan celana dalamnya dengan gigiku dan terlihatlah bongkahan pantat yang sangat menggairahkan, aku mulai meremas Pantatnya satu persatu dan membuka pantatnya sehingga terlihatlah lubang anus Mamaku, dan akupun tidak sungkan untuk menjilatnya, kujilat dengan lidahku mengikuti bibir lubang anus itu, secara melingkar, perlahan dan sangat lembut. Lalu Mama mulai mengeluarkan desahan, merintih nikmat...seperti Kemarin malam, waktu aku raba anusnya dengan jariku, tetapi kli ini erangannya lebih membuatku semakin bernafsu. Saat ini dia mengetahui, apa yang tidak dia bayangkan sebelumnya Terjadi.

Mama : “ Ssshhhhhh.....aakhhhh....hmpfff....Ooohh Davie sayang...Terusss...sayang”. Mamaku mengerang dengan hebatnya.

Setelah Mama mengerang dan sangat bernafsu, aku sengaja berpindah dari jilatan di lubang anusnya dan lanjut mencium lehernya. Dan ternyata Mama membalikan badannnya yang sebelumnya memunggungi aku, dan aku langsung menjilat, menciumi lehernya dan langsung mencium bibirnya. Setelah dengan lembut mencium dan mengecup bibirnya, Mama mulai membuka mulutnya dan kami berciuman sangat penuh dengan gairah dan nafsu biarahi yang memang sudah sangat tidak bisa dibendung lagi. Sambil berciuman aku mulai meraba putting susu payudara Mama, dan membuat Mama semakin menggila dalam berciuman, aku raba dengan jariku dan memainkan putting susunya, dan membuat putting susu Mama semakin mengeras. Aku memindahkan mulutku ke Puting susu Mama sebelah kanan dan mulai menjilatnya menghisap dengan lembut tapi dengan penuh nafsu dan perlahan kuturunkan tangan ku ke vagina Mama yang sudah sagat basah, dengan lembut kesentuh vagina Mama dan mulai membelainya dengan penuh kelembutan.

Mama : “ Ooooohhhh...Davie....sayang....Aaaaakhhhh....ssshh hh....Mmmpffff....sayang, berhentilah menyiksaku...sayang...aku sudah tidak tahan lagi...”.

Untuk sementara waktu, dengan seketika aku membebaskan tanganku dari vagina Mama, untuk melepas celanaku, dan terlihatlah Batang penisku yang memang sudah sangat mengeras dengan panjang 18 cm dan berdiameter hampir 4 cm. Secara langsung Mama melihat Batang penisku, dan Mama sangat terkejut dengan itu.

Mama : “ Oooo yesss....Davie...Masukin aja langsung ya sayang, Mama sudah lama sekali tidak merasakan penis ada di dalam vagina Mama....”

Mendengar Mamaku mengatakan hal itu dengan penuh nafsu dan kegilaan birahi yang sangat tinggi, aku pun sempat terpikir sejenak mengenai hal yang selama ini aku pikirkan akhirnya terjadi dan aku akan sangat menikmatinya.

Aku : “ Mam, tapi kita gak punya kondom sama sekali”.Mama : “ David, cepat masukan penismu kedalam Vagina Mama sayang”!!! Aku : “ Tapi nanti jika Maammma...Hamil bagaimana..”??Mama : “ Tenang, besok pagi Mama akan meminum pil KB sayang, setiap pagi Mama selalu minum pada saat masa subur Mama, Jadi ....MASUKAN PENISMU SEKARANG!!!!!” Dengan Nada berteriak.

Tidak perlu Mama bilang dua kali, aku sudah memasukan penisku kedalam Vagina Mama, dan mulai ku pompa keluar masuk penisku di Vagina Mama. Vagina Mama terasa sangat sempit dan hangat, dan rasanya seperti mengalami kegembiraan yang luar biasa, bisa menyetubuhi Ibu Kandung ku sendiri yang sangat cantik Luar dalam. Sementara terus kupompa penisku sedalam-dalamnya ke vagina Mama, aku juga tidak berhenti menghisap dan menjilati payudara Mama, dan kembali berciaman bibir dengan Mama dan sekali lagi kami berada di dalam gairah nafsu berciuam yang sangat hebat, sementara penisku terpompa sangat hebat kedalam Vagina Mama. Tanganku juga tidak berhenti meremas payudaranya dan sesekali meraba bibir lubang anusnya dengan sedikit menggelitik kecil, sementara cairan-ciran vagina mama sudah mulai membasahi mengalir ke anusnya akibat Pompa-an dari penisku, Oooohhh....ini enak sekali Mam, lebih dari nikmat...aarghhhh Mmmaaammm....., aku terus memopa penisku sedalam dalamnya ke vagina Mama, dan akhirnya aku mengangkat Mama dan mendorongnya keatas ku. Sekarang Mama berada diatas ku, dengan Penis yang tetap menancap pada liang Vaginanya.

Mama : “ Oooooohhhh.....Davie....aakkkhhhhh....Sayang....Ma ma sudah tidak bisa tahan sayaang, Maammma keluar...Shhhhh...akkhhhhh”. Mama berteriak, seketika itu juga mengalirlah cairan kewanitaan dari Vagina Mama.

Aku : “ Ya Mam...aaaakkhhhhh....Mam....hangat sekali...ssshhhh, aku juga bisa merasakanya Mam”. Aku merasakan semprotan hangat cairan keawanitaan nya di Penisku dan itu teramat sangat nikmat, dan cairan itu keluar melalui celah vaginanya yang terus kupompa dengan kencang dengan penisku.

Mama : “ Ya Ampun Davie.....Akkkhhh sayang, enak banget lho itu....Papamu Pun belum pernah membuat Mama Orgasme sampai seperti ini”. Kata Mama sambil berdiri dan berbaring di sebelahku, dan sambil memperhatikan Penisku yang masih Ereksi dengan kerasnya.

Mama : “ Oohh Davie, Maaf sayang Sory, kamu belum keluar, ya ampun sayang, tapi tenang Mama ada cara ...Hmmm....sekarang bangun”!! Dengan mengedipkan mata genitnya kearahku.

Mendengar perintah Mama, aku pun berdiri dan Penisku pun tetap tegang dengan kerasnya. Mama berlutut di depan ku. Saya tahu apa yang akan di perbuat Mama, dan saya sebagai anak laki sangat gembira sekali, karena memang ini juga yang saya tunggu. Mama mulai menciumi Kepala penisku dengan bibir nya, dengan sedikit jilatan nakal di batang penisku, lalu mama mulai memasukan Penisku kedalam mulutnya dan megulumnya. Aku melihat tatapan matanya yang berwarna biru kepadaku sewaktu dia mengulum Penisku dan menatap wajahku. Tatapan bola matanya yang biru, seakan akan berubah dari tatapan bola mata seorang wanita yang bersih dari dosa, menjadi tatapan wanita nakal yang sedang gila dengan gairah nafsunya.Aku : “ Ooohhh....ini enak sekali Mam...sepertinya aku .....Aaakhhh”.Mama : “ Mmmm...hmmmm.....sshhh”

Aku merasakan kehangatan mulut Mama, yang menjalar ke seluruh tubuhku melalu Penisku, Mama dengan ganasnya menghisap Penisku dan mengocok nya dengan mulutnya. Aku hanya bisa berharap, mudah2an ini berlangsung lama. Tetapi tiba, aku merasakan sesuatu yang akan meledak dari Penisku, dan ternyata aku tidak bisa membendungnya, dan Spermaku ku tersemprot kedalam Mulut dan tenggorokan Mama.

Aku : “ Aaaakkkkkkk...yesss, Mam...uccchhh...Aduh, maaf Mam, aku udah gak tahan ”. Mama menghisap seluruh sperma yang aku semprotkan ke mulut dan tenggorokannya, tanpa ada sisa sedikitpun.

Mama : “ Hmmm...slurppp...Mmmm...aaahhh, tidak apa – apa sayang....aaakkhhh, gimana enak”?

Aku : “ Luar biasa Mam....Fuiiihhhhh”.

Mama : “ Menurut Mama, Orgasme kamu tadi sepertinya belum klimaks kan sayang,,,Ucchhh kasian sayangku ini, berarti Mama masih berhutang sama kamu, kapan pun kamu mau bercinta bilang ya sama Mama ya Sayang”!! Mama mengatakan sambil tersenyum nakal dan mengedipkan matanya.

Aku beristirahat sejenak, setelah orgasme yang baru saja ku alami, untuk memulihkan badanku, yang pasti memulihkan libidoku terhadap Mama, tapi pemandangan disebelahku yaitu si Mama yang masih tergeletak telanjang di ranjang membuatku kembali terangsang dan membuat Penisku kembali mengeras. Aku meperhatikan kemolekan Pantat Mama, dan membayangkan usaha Mama untuk memuaskanku, dan memompa Vaginanya sekuat mungkin agar penisku tertancap masuk lebih dalam lagi ke dalam Vaginanya. Melihat Posisi Mama seperti ini membuat Penisku keras kembali. Sebelum ku tancapkan Penisku ke Vagina Mama kali ini, aku melihat Mama yang terlihat sangat Sexy dan menggairahkan di segala posisi bercinta dan aku pikir aku menjadi penganggum setia kecantikan dan kesexyan Mama. Setelah kupandangi Mama, langsung saja aku arahkan Penisku ke Vagina Mama, yang sudah agak kering, aku gesek dengan Penisku perlahan dan mebuatnya basah kembali, walau tidak sebasah yang sebelumnya. Mamaku hanya tebaring tengkurap pasrah, Dia pasrah tapi tetap menatangku. Kali ini persetubuhan ku dengan Mama, menurutku akan lebih memuaskan ku dari persetubuhan sebelumnya, karena Pantatnya yang montok itu akan menjadi bantalan untuk setiap tancapan demi tancapan yang akan kuberikan kepada Vagina Mama. Aku memegang dan agak mengangkat Perut Mama yang sedang tengkurap, agar Mama agak sedikit Menungging, dan kutegakkan punggungnya dengan memegang Payudaranya, dan sekarang Mama sudah siap dengan Posisi Doogie Style. Langsung aku tancapkan Penisku ke dalam Vagina Mama, yang belum terlalu Basah, dan Mama berteriak, karena memang agak Perih mungkin, tetapi aku merasakan kenyamanan yang luar Biasa dari sebuah Vagina yang sangat sempit dan menggigit. Tapi Mama pAsrah saja, karena memang Mama merasa berhutang untuk membuatku Orgasme. Saya pompa Penisku secepat dan sedalam mungkin ke dalam Vagina Mama, dan Payudaranya terlihat bergoyang sangat hebat, dan hal itu membuatku semakin bernafsu dan bernafsu. Payudara yang sangat besar padat tetapi lunak, dan saya masih tidak percaya bahwa Payudaranya yang bergoyang itu membuat Mama terlihat seperti Pelacur yang alami dan menjadi pelacur Pribadiku saat ini. Aku setubuhi Mama lebih lama dari persetubuhan kami yang pertama, saya berharap agar persetubuhan ini tak akan pernah berakhir, sampai aku merasa Mama sepertinya orgasme untuk yang kedua kalinya dan itu memang benar, karena dia mengatakan bahwa dirinya orgasme secara beturut turut kali ini. Aku lepas Penisku dari Vagina Mama, dan aku baringkan Mama dalam keadaan terlentang, aku masukan Lagi penisku dengan posisi aku diatas Mama dan akhirnya aku menyemprotkan Spermaku ke Dalam Vagina Mama dimana tempat dahulu aku dilahirkan, yang mungkin tidak pernah anak laki-laki lain rasakan. Mama ku langsung tumbang, karena sangat kecapean, dan memejamkan matanya sejenak, dan aku diam sejenak merasakan sperma ku masuk semakin dalam ke vagina Mama, dan akhirnya tertumpah kembali keuar melalui celah Vagina Mama yang masih tertancap oleh Penisku.

Mama : “ Oohh,..ini sangat menakjubkan sayang”. Bisik mama di kupingku, dan dia terlihat sangat letih.Aku : “ Terima kasih Mam, Jadi kita bisa, melakukannya lagi setiap malam”.Mama : “ Oh Davie Sayang, Setiap malam dan setiap Hari”. Kami Tertawa bersama.Aku : “ Wah...kalau begitu, Mama harus lebih sering Minum Pill KB di pagi hari”!! Kami kembali tertawa bersama.Mama : “ Ya,..kamu benar sayang.” Mama Menjawab dengan sedikit termenung.

Tanpa kusadari ternyata Vagina Mama, menjadi basah lagi, dan tanpa kusadari Penisku sudah terpompa kembali oleh Vagina Mamaku. Dan Kami melakukannya terus, sampai akhirnya kami kelelahan dan tidur bersama dengan penis tetap tertancap di dalam vagina Mama.

AAAAAAAAAAA

Karena Keperawananmu Kamu Serahkan Kepadaku,Aku Jadi Tambah Sayang Kamu Say , cerita ini merupakan pengalaman pribadi aku sendiri. Sebelum itu aku perkenalkan diri aku dulu, nama aku Beny, umur 17 tahun, tinggi 180 dengan berat 60kg aku sekolah di sebuah sekolah swasta yang terkenal di jakarta.

Aku mempunyai seorang pacar namanya Leni, tingginya 170 dengan berat 61kg berumur 24 tahun. Yaitu 7 tahun lebi tua dari pada aku. Seringkali teman aku menyebut aku sebagai simpanan tante-tante. Tapi aku senang-senang saja dengan perkataan teman-teman ku. Memang dari dulu aku lebih suka wanita yang lebih tua dari aku. Dan lebih dewasa tentang pelajaran sex tentunya. Selama aku pacaran, aku belum pernah bertemu dengan Leni karena dia tinggal dikota Surabaya. Awalnya kami berkenalan dari sebuah game online yang mungkin sampai saat ini para wanita menyukainya gamenya. Kami berkenalan dari situ dan hingga menjadi pacaran. Setiap hari kami pun selalu berkomunikasi melalu telepon. Pada suatu waktu dia menelepon aku pada pukul 22.00 aku pun asik bercerita apa adanya dengan dia. Dan boleh anda ketahui bahwa Leni memliki sifat hypersexsual tetapi dia masi perawan dan tidak pernah bermasturbasi. Dia tidak mau menghilangkan keperawanannya dengan bermasturbasi. Dan dy juga memiliki prinsip Virgin buat suami.sama dengan aku, aku juga masih perjaka tetapi aku selalu melakukan onani setiap hari. Aku sering bercerita tentang pengalaman seksaku dengan melakukan onani. Dan ketika kami berbicara tentang seks, dengan tanpa malu aku bertanya: "Yank, kamu sebenarnya mau gak sich kalo keperawanan kamu itu buat aku??" "Ya, aku sih mau, tapi aku juga harus jaga prinsip aku. Aku maunya service kamu aja sampe kamu puas", ujarnya. "kamu emang ga mau aku puasin juga yach??", tanyaku "Mau lah yank. Mau banget malah. Tapi jangan di masukin ke memekku yah", ujarnya dengan bicara tanpa malu. Setelah beberapa lama memendam rasa ingin berhubungan dengan pacarku, akhirnya ketika libur sekolah 2007 kemarin aku meminta ijin kepada orang tuaku untuk berjalan-jalan ke Surabaya bersama teman-temanku. Dan kedua orang tuaku mengijinkan aku untuk pergi ke Surabaya untuk beberapa hari. Singkatcerita, sebenarnya aku pergi ke Surabaya sendiri. Tidak di temani satu orangpun. Dari membeli tiket pesawat, transportasi dll. Ketika aku sampai di sana. Pacarku langsung menjemputku. Baru pertama kali ini aku melihat dia. Dia begitu cantik, sexy, dan kulitnya cokelat matang dan mulus sekali. Aku melihat bagian tubuhnya dari atas sampai bawah tidak ada satu bagian tubuhnya yang terlewatkan untukku perhatikan. Buah dada nya yang ukurannya cukup besar. Dia memakai rok mini sebatas paha dan kaos T-shirt yang ketat dan tidak berlengan. Batang kemaluan aku pun di buat tegang ketika melihat keindahan tubuhnya. kapan lagi gue bisa ngerasain cewe kaya gini batinku Kemudian aku pun di antar dia ke sebuah hotel dekat tempat kostnya di Surabaya. Ketika sampai di hotel. Dia pun memesankan satu kamar buat aku dan dia untuk melakukan hubungan sexsual. Dan kami pun masuk ke kamar hotel. "Len, cantik banget kamu Say", godaku. "ach masa? Kamu juga gagah dan ganteng yank", ujarnya dengan suara genit "Serius len, aku biasa Cuma liat kamu di foto tapi sekarang bisa langsung liat kamu secara langsung. Aku kagum sekali punya pacar kaya kamu", ujarku "Huw, dasar kamu!!", sambil tertawa canda Setelah duduk-duduk aku pun sudah tidak sabar ingin merasakan ciuman hangatnya. Ketika duduk di sofa aku pun langsung menciumnya dengan penuh nafsu. Dan dia juga membalas ciumanku dengan lembut. Dan lidah aku menjilat-jilat bibir dia. Ini baru pertama kalinya aku merasakan ciuman yang sangat menebarkan hatiku. Sehingga puncak nafsuku naik.dan aku pun memeluknya dengan erat sambil menciumi lehernya. "Say, kapan nich di servicenya?", tanyaku. "Sante aja atuh, lagian kan kita belum makanujarnya." Kemudian kami pun memesan makanan terlebih dahulu dan setelah makan kami pun masuk ke kamar untuk menuntaskan nafsu aku. Setelah masuk kamar dan kunci kamar aku kunci. Aku pun langsung merebahkan dia ketempat tidur dan tanpa malu-malu aku lumat bibir manisnya itu dengan bibirku. Dan dia juga menghambar lumatanku. Sehingga kami pun bercinta dengan romantis. "say, hebat banget kamu cium akunya", Goda Leni dengan tertawa centil. "yah,iyah lah say. Kapan nich aku di service??", ujarku "Tanpa menjawab dia pun menciumi bibirku dan perlahan-lahan membuka celanaku dan bajuku, dan dalam sekejap aku pun telanjang bulat di depannya dengan batang kemaluan 17cm yang sudah menegang. "kamu udah ahli ya say",Kataku. "Hihihih. Abisnya kontol kamu besar dan bikin aku gemes say", ujarnya. Kemudian di kocoklah batang kemaluanku yang menegang dengan perlahan dan ragu. Maklum dia dan aku sama-sama belum pernah bersetubuh sebelumnnya. Sehingga kami pun melakukan apa adanya dengan naluri kenafsuan. Nikmat sekali kocokannya, tidak pernah terbayang seumur hidupku bila dikocok batang kemaluanku oleh wanita yang cantik dan sexy tersebut. Setelah itu dia pun menciumi kepala penisku yang berbentuk seperti helm dan mulai mengulumnya. "Mmhh...", ujarku.Merasa kenikmatan. Sambil mengulum batang kemaluanku, dia pun memegang selangkanganku dan menjilatin buah pler ku yang membuat aku merasa terangsang. "Aahh.. enak banget Say... terus... mmpphhh", ujarku.ketika merasakan kenikmatan. Selama 10 menit dia mengulum dan mengocoki batangku dengan berbagai cara. Aku pun mencapai orgasme dan mengeluarkan spermaku kemulutnnya "Crot... crot... crot...", keluarlah air maniku di mulut pacarku. Leni pun pertama-tama enggan untuk menelan spermaku. Tetapi ku paksa untuk menelannya. Karena aku yakin sperma dapat membuat seseorang wanita awet muda. Setelah aku mencapai orgasme. Aku pun menciumi dia sambil berbaring di tempat tidur Say, sini sekarang gantian kamu aku puasin ujarku.sambil meremas-remas buah dada yang sudah mengencang tetapi masih ditutupi kaos. "Ahh... sini puasin aku, tapi janji yah jangan di masukin atau mencolok memekku", ujarnya. Aku pun tidak menghiraukan perkataannya dan langsung membuka bajunya dan membuka branya yang berwana pink. WOW!! Buah dadanya sangat menantang didepanku. "Belum pernah aku melihat buah dada sebesar ini", kataku kepadanya. Dia pun tertawa kecil sambil merintih keasikan. Ternyata setelah kuselidiki.ukuran BH-nya 36C. itu cukup besar untuk seorang wanita. Dengan nafsunya aku menjilati putingnya yang berwarna merah muda. Dan ku hisap dengan penuh nafsu. "Oohh... Terus Say... Enak bangett... Aachh... mmhh", ujarnya. Aku pun melanjutkan dengan menyusuri perut hingga selangkangannya serta kedua tanganku terus memeras kedua dada nya yang tergantung bebas. Aku pun kemudian menjilati selangkangannya dan tidak sengaja terkena bibir vaginanya. "Ahh", katanya ketika mengetahui aku menjilati bibir vaginanya. "Ups. Sory aku ga sengaja", ujarku.dan aku langsung menghentikan jilatanku. "Bukan itu Say. Rasanya enak sekali. Aku ingin kau melakukan lebih dari ini", katanya.Tanpa basa basi aku pun langsung membuka CD nya yang berwarna pink itu. Dan aku pun langsung merasakan dan melihat langsung bentuk memek sebenarnya yang belum pernah kulihat langsung (biasanya aku melihat hanya di BF). Ternyata bentuknya sangat indah dan mungil. Dan bulu kemaluannya pun dirawat setiap hari oleh kekasihku. "Mantap sekali memekmu say", ujarku. "Itu kan sudah kurawat hanya untukmu say, jadi jangan di sia-siakan malam ini yah", jawabnya. Lalu aku pun langsung menjilati vagina nya yang sangat sempit itu.dan aku menjilati bagian klitorisnya sehingga menimbulkan desahan yang nikmat... ini baru namanya memek perawan, pikirku. Sekitar 5 menit aku menjilatinya serta memeras buah dadanya, akhirnya dia pun mencapai orgasme dan badannya pun mengejang untuk beberapa saat. Dan pada saat ini lah dia baru pertama kali merasakan orgasme. "Achh... Ohh... Nikmat sekali Say. Benar juga apa yang kamu bicarakan tentang nikmatnya orgasme", ujarnya sambil menciumi bibirku kecil-keci. "Ini kan baru permulaan say, nanti kita baru rasakan surga dunia yang sebenarnya", ujarku dengan penuh tahu (padahal aku pun juga belum pernah merasakan bersetubuh dengan wanita). Setelah 20 menit aku berbaring telanjang bulat dengan dia, napsu birahi aku dan kekasihku pun mulai melonjak. Aku langsung memegang batang kemaluanku dan menyodorkan kepada Leni. "Len, isep dong say, ga tahan nich", kataku. Tanpa basa basi pun dia langsung menelan batang kemaluanku yang lumayan panjang semuanya sampai ke buah pler ku. Dan di kocokinya dengan irama yang cepat. "achh... Ayo say... terus... enakk... ahh...", ujarku menahan nikmat. Sambil mengulum penisku, aku meminta agar kita bermain dengan gaya 69 (gaya yang sering aku liat di film BF). Dia pun langsung menindih aku dengan arah terbalik. Aku pun dengan leluasa menjelajahi seluruh kewanitaannya. Ketika aku memainkan klitorisnya dia pun menambah terangsang. "Achh... Nikmat say... Ayo cepat ahh... Aku ga sabar pingin di masukin kontol kamu", ujarnya. Tanpa bicara dia pun langsung melentangkan badannya dan aku pun perlahan-lahan memasukkan penisku yang lumayan besar kedalam vaginanya yang sangat sempit. "Dah siap keperawananmu aku ambil say?", godaku sambil memegang pantatnya yang begitu montok. "SudaH Siap Koq!! Cepet masukin ah", ujarnya agak sedikit sebal karena sudah ingin dimasuki kontolku kedalam lubangnya. Aku pun perlahan memasukan kepala penisku.dia pun merintih kenikmatan... sedikit demi sedikit aku memasukinya dengan menggerakkannya maju mundur. Dan lama kelamaan aku pun merasakan sudah agak mudah memasukinya karena dia vaginanya pun mulai lembap dan basah. Setelah hampir 10 menit akhirnya aku dapet memasukan semua penisku kedalam liang vaginanya... Selang beberapa menit aku menyodokkan kemaluan aku keliang surganya. Dengan posisi kedua kakinya diletakkan dipundak aku sehingga bibir kemaluannya nongol dan menyempit sedikit-demi sedikit aku gerakkan batang kemaluan aku maju mundur sambil tangan aku meremas kedua belah buah dadanya yang semakin kencang. "Achh... achh... Nikmat ochh... sshh...", desahnya seiring naik turunnya tubuhnya dan menahan rasa sakit di masukkan oleh kontolku yang besar. Dan ketika aku menyodok naik turun, aku merasakan aku menembus suatu dinding halus, dan psstt... aku pun langsung memberhentikan sodokanku ketika kekasihku pun menjerit kesakitan. Ternyata aku telah mengambil keperawanannya. Kulihat darah keperawanannya mengalir dan berceceran ke sprei tempat tidur kami. "Say, kamu uda ga perawan lagi", kataku sambil menyodok penisku ke liang vaginanya. "Gak apa apa say, enak banget rasanya, kalau tau rasanya kaya gini, dari dulu pasti aku uda ga bakal jadi perawan lagi', ujarnya. "Dasar kamu!! Hoki aku yang ngambil keperawanan kamu", balasku sambil penuh canda dan akupun melanjutkan permainan kami dengan penuh sensasi. Sekali-sekali aku menciumi pundaknya dan meremas payudaranya yang bergelantungan dengan bebas. Ini emang pengalaman yang menyenangkan batinku. Setelah itu kami pun mencoba doggy style walaupun tidak mahir aku pun mengikuti birahiku. Semakin lama aku menggoyangkan tubuhku serta meremas puting yang indah itu. Aku pun semakin menggeliat-geliat tak tertahankan. Aku terdiam sejenak merasakan hangat dan denyut memek kekasihku. Kurasakan kontolku mulai berdenyut-denyut dan ngilu-ngilu enakk... dan akupun makin mempercepat gerakan-gerakan maju mundur.. sampai akhirnya kurasakan ngilu... geli... yang amat sangat... aku tak tahan lagi, kutekan kontolku sedalam-dalamnya. "Achh... aku mau keluar say... mhh...", ujarku. "Ohch... oachh... achh... aku juga mau keluar say. Barengan aja", katanya. "Aku keluar didalam aja yah?", tanyaku. "Yah. Didalam aja. Ochh... 2 hari lagi uda mau dapet... Ahh...", balasnya sambil menjerit kenikmatan. Aku pun langsung mempercepat irama dan Leni pun menggoyangkan pantatnya semakin kencang dan berputar-putar seperti orang kesurupan dan sesekali dia merintih kenikmatan. "Crot... Crot... Crot...", kurasakan tubuhku bergetar keras seperti menggigil kedinginan. kekasihku dengan erat mencekengkram pundakku dan tubuhnya ikut menggelinjang seperti ngilu. Air maniku yang hangat seluruhnya tumpah kedalam liang vaginanya. Sungguh ini baru namanya surga dunia. Dan keperjakaan aku pun sudah diambil oleh kekasihku sendiri. Ternyata lebih nikmat di bandingkan onani yang kulakukan setiap hari. Dan aku pun mencabut penisku dari vaginanya dan terbaring lemas. "Gimana? Surga dunia?", tanyaku sambil mengatur napas karena kelelahan. "Enak banget say. Bukannya surga dunia, tapi surganya surga", jawabnya sambil tertawa kecil dan berbaring di pangkuanku. Kemudian kami pun ketiduran telanjan bulat Cuma di tutupi selimut. Sampai kira-kira jam 9 malam (tidak terlalu jelas waktunya karena waktu itu aku masih tertidur pulas). Aku merasakan ada yang menjilati penisku. Ketika kulihat, ternyata kekasihku sedang menghisap penisku karena ketagihan dan napsu birahinya mulai melonjak. Dan pada malam itu pun kami bersetubuh lagi hingga 6 kali. Tentu dengan orgasme yang lebih nikmat dan permainan yang baru. Karena sudah tidak ragu-ragu dalam melakukan persetubuhan ini. Dan setelah aku balik ke Jakarta dia pun kadang-kadang datang ke Jakarta hanya untuk bersetubuh denganku, sebab dia tidak mau bersetubuh dengan orang lain selain aku. dia setiap hari melakukan masturbasi untuk menuntaskan kenafsuannya ketika dia berada di Surabaya. Dia biasanya 2 atau 3 bulan sekali datang ke Jakarta untuk menuntaskan napsu birahinya kepadaku. Aku pun sangat senang untuk melayaninya. Begitulah pengalaman pribadi aku. Mohon maaf apabila terjadi kesalahpahaman tulisan karena aku bukanlah orang yang pandai bercerita. Aku akan berusaha membagikan pengalaman aku yang lebih seru lagi.